Meski demikian, dia bersyukur masih mempunyai kartu BPJS.
Saat ini, anaknya juga bisa sekolah dengan cara kejar paket C.
"Alhamdulillah BPJS punya, dari pemerintah belum," imbuh dia.
Tubuhnya kini tak sekuat saat menjadi atlet sepak bola.
Penyakit diabetes benar-benar menggerogoti tubuhnya.
Matanya juga mengalami katarak, sementara hidungnya pecah yang membuatnya susah bernapas.
Penderitaannya kian bertambah karena istrinya terserang stroke sejak satu tahun yang lalu.
Saat ini, keluarganya tak mempunyai penghasilan.
Karena keterbatasan ekonomi, dia terpaksa tinggal di sebuah rumah susun Kota Semarang bersama dua anaknya.
Sebelum di rusun, dia juga pernah tinggal di kos-kosan.
"Pernah tinggal di kos tapi tak bisa bayar. Akhirnya terusir. Baru 5 tahun di rusun saya," terang dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pemain Sepak Bola Bojonegoro Ambruk Tersambar Petir saat Tanding, Detak Jantung sempat Berhenti
Baca juga: Pj Bupati Kudus Instruksikan Masyarakat Jaga Kondusifitas Wilayah Jelang Pemilu 2024
Baca juga: PLN Demak Berikan Bantuan Air Bersih Atasi Kekeringan Di Kabupaten Grobogan
Baca juga: Razia Gabungan di Lapas Kedungpane Semarang : Ditemukan 2 HP, Charger hinggga Pisau Rakitan
Baca juga: Semarang Darurat ODGJ Liar, Petugas Kesulitan Akses Tempat Penampungan