TRIBUNJATENG.COM - Pembangunan jalan tol Jogja-Solo saat ini masih berjalan. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diharapkan bisa rampung pada 2026.
Pembangunan infrastruktur penghubung ini berimbas pada dipindahnya ratusan jenazah yang ada di pemakamam umum di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.
Lokasi pemakaman itu termasuk salah satu titik yang dilewati jalan tol Jogja-Solo.
Ketua Tim Al Iswat, Joko Yudho mengatakan, dalam kontrak, ada 272 jenazah yang dipindahkan dari makam lama ke makam baru.
Namun, seiring berjalannya waktu, ada 288 jenazah yang ditemukan karena ada yang bertumpuk 2-3 jenazah.
Proses evakuasi yang dimulai sejak 29 Oktober 2023 itu selesai pada hari Jumat (3/11/2023).
“InsyaAllah, Rabu (8/11/2023) itu memulai lagi untuk memasang nisan dan dirapikan,” kata Joko saat dihubungi, Selasa (7/11/2023).
Baca juga: Inilah 53 Desa di Kabupaten di Kebumen Terkena Jalan Tol Jogja-Cilacap 121,75 Km Mulai Tahun 2024
Baca juga: Dukung Pembangunan Jalan Tol Jepara-Demak 39,46 Kilometer, Pemkab Jepara Siapkan Anggaran Kajian
Baca juga: 41 Desa di 6 Kecamatan Kabupaten Purworejo Terdampak Jalan Tol Jogja-Cilacap Sepanjangnya 118 KM
Dia mengungkapkan, setiap nisan bakal diberi nama jenazah yang dibutuhkan.
Jika tidak ada nama atau anonim, serta tidak diketahui siapa ahli warisnya, bakal diberi nomor memudahkan sewaktu-waktu ada keluarga yang datang.
“Ada 72 yang anonim ya, tidak ada ahli warisnya juga. Alhamdulillah sudah selesai tidak ada kendala. Makam baru itu kami urug dari hari Jumat (3/11/2023) siang dan Sabtu selesai. Ini masih menunggu nisan untuk diberi nama dan nomor,” terangnya.
Ditanya mengenai jenazah utuh dari makam di Brangkal, Klaten yang sempat viral di media sosial, Joko mengatakan, tidak ada jenazah yang ditemukan dalam kondisi utuh.
Apalagi, dari narasi yang beredar di media sosia, jenazah itu sudah dimakamkan sekitar 15 tahun lalu.
“Enggak. Utuh dalam artian utuh gleger ya tidak ada. Kalau dalam artian utuh morinya, kain kafannya masih utuh, ada beberapa,” papar dia.
Dia menyebut, jenazah dengan kain kafan utuh itu diperkirakan meninggal belum lama, sekitar 8 tahunan.
Akan tetapi, kalau jenazah dengan jasad yang utuh itu tidak ada dan semuanya sudah jadi tulang belulang.
“Proses alaminya, pembusukan, penghancuran tulang. Memang, yang masih ada di sana, mori atau kafan, masih ada yang utuh tulangnya dari tengkorak hingga kaki, tapi tidak ada yang wujud manusia, tidak ada,” tukasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Terimbas Jalan Tol Jogja-Solo, 288 Jenazah Dievakuasi dari Makam di Brangkal Klaten