Berita Regional

Jadi PSK Prostitusi Online, 2 Wanita Muda Ini Ditarget Layani 6 Tamu Dalam Sehari

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI penggerebekan prostitusi online - Polisi berhasil membongkar praktik prostitusi online yang menyewa kamar di salah satu apartemen di Gresik belum lama ini.

TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Polisi berhasil membongkar praktik prostitusi online yang menyewa kamar di salah satu apartemen di Gresik belum lama ini.

Informasi yang diperleh dari penyidik Satreskrim Polres Gresik, ada dua wanita muda SF dan SA yang dipekerjakan dan ditarget untuk melayani enam pelanggan setiap hari.

Hal itu diungkapkan Y (21), wanita yang diduga menjadi operator bisnis haram ini selama menyewa kamar apartemen yang berlokasi di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas tersebut.

Dan ternyata Y multitalenta karena ia bertugas sebagai mucikari, kasir sekaligus operator aplikasi MiChat, yang menjadi sarana menjalankan bisnis berbau keringat itu.

Mucikari praktik prostitusi online di apartemen, Y dihadirkan dalam rilis di Polres Gresik, Selasa (7/11/2023) (Polres Gresik)

"Atasan meminta saya agar satu pekerja (PSK) melayani enam tamu per hari," kata tersangka rilis di Polres Gresik, Selasa (7/11/2023).

Perempuan asal Kampung Cibuni RT 01 RW 01, Kelurahan Karangaagung, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat itu mengaku baru sebulan di Gresik. Dan ia juga berdalih baru pertama kali menerjuni praktik prostitusi.

Datang dari Jawa Barat, ia pria berinisial MM (34) yang disebut bos atau 'papi, warga Jalan Masjid H Adam RT 04/RW 02 Cikiwul, Bantergebang, Bekasi. Sekarang MM berstatus DPO.

Dalam praktik ini MM menjadi kepala mucikari, operator Michat, pembagi bayaran untuk Y dan dua PSK.

"Saya baru sebulan di Gresik, untuk keuangan yang tahu atasan saya," ungkap Y.

Sementara Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, kasus ini terkuak berkat informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan prostitusi online di Gresik.

Lalu Unit III/Tipiter melakukan serangkaian penyelidikan di beberapa tempat yang diduga ada prostitusi online.

Dari penyelidikan diketahui bahwa di sebuah apartemen di Gresik, ada empat kamar yang disewa sebagai tempat prostitusi.

Sedangkan modusnya, pelanggan melakukan booking melalui aplikasi Michat, untuk harga short time (ST) sebesar Rp 600.000 sekali main.

"Tetapi pelanggan bisa menawar dan setelah deal harga melalui aplikasi Michat, tersangka Y menginformasikan kepada SF dan SA untuk menjemput pelanggannya di lobi apartemen dan langsung diantar ke kamar," ungkap kapolres.

Dari hasil penyelidikan para PSK mendapatkan gaji Rp 3 juta jika sudah mendapatkan 42 pelanggan, sedangkan biaya hidup sehari-hari dan penginapan ditanggung oleh MM.

Halaman
12

Berita Terkini