TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Jalur pendakian Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar masih ditutup sejak awal September hingga saat ini meski kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah padam.
Adapun jalur pendakian yang ditutup yakni jalur pendakian Gunung Lawu Via Candi Cetho Kecamatan Jenawi dan Via Cemoro Kandang Kecamatan Tawangmangu.
Selain itu jalur pendakian Bukit Mongkrang yang berada di lereng Gunung Lawu juga masih ditutup hingga saat ini.
Baca juga: Sukarelawan Pemadaman Karhutla Gunung Lawu Karanganyar Meninggal Dunia, Usai Gejala Sesak Napas
Asper BKPH Lawu Utara KPH Surakarta, Sartono menyampaikan,pihak pengelola jalur pendakian dalam hal ini Disparpora Karanganyar telah mengajukan surat ke Perhutani supaya jalur pendakian dapat dibuka kembali pasca karhutla.
Dia menuturkan, hujan lebat telah mengguyur wilayah Gunung Lawu beberapa kali.
Kendati demikian perlu mempertimbangkan hal lain untuk kembali membuka jalur pendakian.
"Pimpinan masih mengkaji dan koordinasi dengan beberapa pihak," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (8/11/2023).
Sartono mengungkapkan, penutupan jalur pendakian Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar telah berlangsung selama sekitar dua bulan.
Pihaknya berharap pembukaan jalur pendakian nantinya dapat dilakukan serentak. Mengingat Gunung Lawu berada di dua provinsi yakni Jateng dan Jatim.
Sehingga perlu adanya koordinasi lintas provinsi sebelum diputuskan dibuka kembali jalur pendakian Gunung Lawu.
Baca juga: Antisipasi Karhutla Gunung Lawu Meluas Ke Karanganyar, BPBD Fokus Pantau di Cemoro Kandang
Dia menambahkan, sejumlah pihak baik itu pecinta alam dan instansi telah berencana untuk melakukan penghijauan dengan penanaman bibit pohon di Gunung Lawu pasca karhutla.
Akan tetapi hal tersebut masih menunggu koordinasi lebih lanjut karena harus dilakukan penentuan lokasi penanaman bibit pohon.
"Dampak kebakaran beberapa waktu lalu, luas lahan 185 hekatre (kawasan hutan lindung). Masuk wilayah Kecamatan Jenawi dan Ngargoyoso," terangnya. (Ais)