Beruntungnya Enuh Nugraha ODGJ Alumni ITB Punya Teman Seperti Ini, Di Rawat Hingga Diberi Pekerjaan
TRIBUNJATENG.COM- Sosok Enuh Nugraha alumni ITB yang ditemukan Mas Adi Sinau Hidup dengan kondisi menggelandang di jalanan sempat viral, hingga akhirnya dikenali oleh teman masa kuliahnya.
Nasib Enuh langsung berubah pasca dijemput oleh teman-teman kuliahnya tersebut.
Dahulu luntang-lantung di jalanan, Enuh Nugraha ODGJ alumni ITB yang viral kini akhirnya mendapatkan kehidupan yang layak.
Kini lulusan ITB itu langsung menangis bahagia ketika ditawari kerja oleh rekan-rekan sesama alumninya yang sudah hidup sukses
Enuh Nugraha (46) ODGJ alumni ITB angkatan terharu kembali bertemu dengan teman-teman satu angkatan di Jurusan teknik kelautan ITB angkatan 1997, Jumat (10/11/2023).
Terlihat dari tayangan Youtube Cerita Muria, momen haru itu terjalin saat para sahabat lamanya berkunjung.
Mereka tampak bahagia bisa berkumbul kembali.
Salah satu temannya mengajak Enuh berbincang dan menyarankan agar ia mau diajak pulang ke Bandung.
"Saya ngajak Enuh kerja sama saya karena pas kuliah dulu Enuh kan pinter, bisa ditanyalah sama temen-temennya bagaimana cepatnya Enuh dalam menerima pelajaran," ujar Irfan juga alumni teknik kelautan ITB angkatan 97 dilansir dari Youtube Cerita Muria, pada (10/11/23), dikutip TribunJatim.com via TribunSumsel.com
Sandi mengaku bersyukur bisa kembali berkumpul dengan teman lamanya waktu kuliah di teknik kelautan ITB tahun 1997.
"Sudah lama mencari keberadaan Enuh, kami putus kontak dengan Enuh sejak tahun 2017 lalu. Dari situ, teman alumninya pun berusaha mencari keberadaan Enuh hingga akhirnya kami mendapat info melalui Mas Adi Sinau Hurip waktu di Jalan Lingkar Demak," sambungnya.
Usai dijemput, Enuh rencananya akan langsung dilakukan pemeriksaan di Bandung, Jawa Barat.
Selanjutnya Enuh akan dibawa ke rumah sakit atau panti rehab kejiwaan di Bandung.
Dibuatkan KTP dan BPJS
Kini hidup Enuh Nugraha ODGJ alumni mulai berangsur membaik, pasca menjalani perawatan di RSJ Cisarua.
Bahkan Enuh sudah memiliki KTP dan BPJS yang dibuatkan oleh teman-teman Enuh.
Bukan hanya itu, Enuh Nugraha juga dibawa ke RSJ Cisarua untuk mendapatkan perawatan yang layak.
"Kang Enuh dibawa ke RSJ Cisarua. Di sana pokoknya dibantu oleh teman-temannya semua."
"Rencananya di RSJ Cisarua itu tiga minggu untuk observasi, penanganan," kata Adi dikutip Grid.ID dari Tribun Jabar, Rabu (15/11/2023).
Selama 21 hari di RSJ Cisarua, psikologis Enuh Nugraha akan dipantau oleh tim dokter.
"Pertama, Enuh itu masuk ke ruang gelisah selama tujuh hari ke depan, untuk observasi. Selanjutnya di ruang yang lebih stabil," ujar Adi.
Setelah selesai penanangan, Enuh Nugraha nantinya juga akan menjalani pengobatan.
Enuh Merupakan Sosok yang Cerdas
Diketahui bahwa Enuh Nugraha merupakan lulusan ITB jurusan Teknik Kelautan yang cukup disegani semasa kuliah.
Kecerdasannya di bidang pemrograman dan beberapa mata kuliah lain kerap menjadi tumpuan konsultasi teman-teman kuliah Teknik Kelautan angkatan 1997.
Bahkan, Enuh menyabet Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 2,97 di ITB.
Pada kesempatan tersebut, Mas Adi coba menguji kemampuan Enuh Nugraha soal kemampuan Ilmu Matematika.
Lantaran Enuh Nugraha dulu Informasinya mengajar les matematika ketika masih berstatus mahasiswa ITB.
Berikut ini percakapan antara Adi dan Enuh Nugraha :
Adi : 2 Pangkat Tiga berapa?
Enuh : Delapan..
Adi : Delapan benar, Akar Delapan satu berapa?
Enuh : Sembilan.
Adi : Iya bener, Turunan 2x kuadrat berapa?
Enuh : 4X..
Adi : Bener toss, masih pinter matematikanya.
Adi : Kalau turunan 3x pangkat tiga berapa?
Enuh : 9x
Adi : 9x kuadrat, masih bisa dia bilang 9x, pinter sekali ya.
Penelitian Skripsi Enuh Sampai ke Palembang
Saat Mas Adi bertanya mengenai skripsinya, Enuh rupanya masih mengingat.
"Dulu skripsinya tentang apa?" tanya Mas Adi.
"Tentang kelautan," jawab Enuh.
Menurut Mas Adi, Enuh masih mengingat kenangan soal sungai Lais di Palembang yang menjadi penelitian skripsinya.
Sementara itu Mas Adi juga menyebutkan judul skripsi yang ditulis Enuh, yaitu "Analisis dan Simulasi Sedimentasi Sungai Lais Palembang".
"Dulu penelitiannya di Sungai Lais Palembang ya?" tanya Mas Adi.
"Iya, sampelnya pakai kedalaman, diukur pakai materan, sampel lumpur juga diambil. Disimulasikan disana," kata Enuh.
"Disimulasikan dengan siapa? dengan dosen temen?" tanya Mas Adi
"Sama dosen pembimbing, sama temen juga," jawab Enuh
Awal Ditemukannya Enuh
Mas Adi yang saat itu berada di Jalan Lingkar Demak bertemu dengan Enuh Nugraha.
Enuh tampak sedang duduk di pinggir jalan sembari membawa banyak botol plastik.
Setelah mendapat perawatan dan obat dari Sinau Hurip, Sukaryo Adiputra dihubungi oleh beberapa orang yang mengaku kenal dengan Enuh.
Di antaranya datang dari teman kuliah Jurusan Teknik Kelautan Angkatan 1997 ITB, sepupu Enuh, dan seseorang yang mengaku teman dari ayahanda Enuh.
Hanya saja, komunikasi intens dilakukan oleh alumni ITB jurusan Teknik Kelautan Angkatan 1997 yang meminta untuk diinformasikan keberadaan Enuh saat itu.
Sukaryo Adiputra pun mulai mencari keberadaan Enuh Nugraha, mulai dari wilayah Demak sebagai daerah terakhir dilihat.
Proses pencarian membutuhkan waktu satu bulan dan perjuangan hingga akhirnya ditemukan di Rembang.
Adiputra mendapatkan informasi keberadaan Enuh Nugraha di Kabupaten Rembang, seketika dijemput untuk diteruskan kepada teman-temannya agar mendapatkan perawatan.
"Ditemukan di Rembang berkat viewer Sinau Hurip. Saya jemput dan saya kabarkan ke teman-teman kuliahnya untuk dijemput dibawa ke Bandung. Meskipun sudah tidak pakai baju Sinau Hurip, tapi masih banyak yang mengenalinya," tutur dia.
Adiputra mengaku senang ketika ODGJ dikenali dan diajak pulang oleh keluarga, teman, atau kerabatnya untuk dirawat lebih lanjut.