Berita Semarang

Guru Ngaji Cabul di Semarang Hafal 20 Anak yang Jadi Korban Selama 3 Tahun, Ada yang Sampai Trauma

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka pencabulan di TPQ Semarang, Puji Raharjo (51) ketika memberikan keterangan di depan polisi, saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (20/11/2023). Ia mengaku, mencabuli 20 anak dalam tiga tahun terakhir.

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Guru ngaji cabul di Semarang Puji Raharjo (51) masih ingat murid yang jadi korbannya.

Jumlahnya mencapai 20 anak yang belajar mengaji di TPQ.

Dan itu sudah dilakukan selama kurun waktu tiga tahun terakhir.

Dipicu video porno

Pria berjenggot dan berkepala pelontos ini mengaku, melakukan hal itu lantaran memiliki hasrat terhadap anak-anak perempuan. 

Hal itu dipengaruhi pula oleh hobinya yang menonton video porno.

Baca juga: Viral Toilet SPBU Mewah dan Wangi Bak di Hotel, Ini Sosok yang Punya Ide, Habiskan Ratusan Juta

Baca juga: Istri Bupati Trenggalek Novita Hardini Mengaku Diusir saat Kunker Jadi Pemateri Ke Magetan

Pengakuannya, video panas tersebut dikirim oleh teman-teman satu komunitas. 

Namun, ia enggan menyebut siapa temannya tersebut.

"Saya melakukan itu karena memang suka anak kecil awalnya mencium tapi kebablasan," katanya.

Puji dalam melancarkan aksi bejatnya tidak ada iming-iming maupun paksaan.

Ia hanya memanfaatkan relasi kuasanya sebagai guru mengaji.

Sewaktu mengajar ngaji itulah, pria yang sudah memiliki cucu ini beraksi dengan melakukan pelecehan terhadap korban.

"Saya melakukan  itu (pelecehan) sudah tiga tahun. Kejadian terakhir Oktober 2023. 20 korban dalam kurun waktu tiga terakhir," katanya meskipun dalam keterangan kepada polisi hanya 17 anak.

Terkait modusnya mendirikan TPQ sebagai menjaring korban, pria asli Semarang ini membantahnya. 

Ia menyebut, mendirikan TPQ murni untuk mengajar mengaji.

Halaman
12

Berita Terkini