TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Guru ngaji cabul di Semarang Puji Raharjo (51) masih ingat murid yang jadi korbannya.
Jumlahnya mencapai 20 anak yang belajar mengaji di TPQ.
Dan itu sudah dilakukan selama kurun waktu tiga tahun terakhir.
Dipicu video porno
Pria berjenggot dan berkepala pelontos ini mengaku, melakukan hal itu lantaran memiliki hasrat terhadap anak-anak perempuan.
Hal itu dipengaruhi pula oleh hobinya yang menonton video porno.
Baca juga: Viral Toilet SPBU Mewah dan Wangi Bak di Hotel, Ini Sosok yang Punya Ide, Habiskan Ratusan Juta
Baca juga: Istri Bupati Trenggalek Novita Hardini Mengaku Diusir saat Kunker Jadi Pemateri Ke Magetan
Pengakuannya, video panas tersebut dikirim oleh teman-teman satu komunitas.
Namun, ia enggan menyebut siapa temannya tersebut.
"Saya melakukan itu karena memang suka anak kecil awalnya mencium tapi kebablasan," katanya.
Puji dalam melancarkan aksi bejatnya tidak ada iming-iming maupun paksaan.
Ia hanya memanfaatkan relasi kuasanya sebagai guru mengaji.
Sewaktu mengajar ngaji itulah, pria yang sudah memiliki cucu ini beraksi dengan melakukan pelecehan terhadap korban.
"Saya melakukan itu (pelecehan) sudah tiga tahun. Kejadian terakhir Oktober 2023. 20 korban dalam kurun waktu tiga terakhir," katanya meskipun dalam keterangan kepada polisi hanya 17 anak.
Terkait modusnya mendirikan TPQ sebagai menjaring korban, pria asli Semarang ini membantahnya.
Ia menyebut, mendirikan TPQ murni untuk mengajar mengaji.