TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Asisten Manager Persiku Junior 2023, Abdullah Rais menegaskan, target utama anak didiknya saat ini adalah juara pada kompetisi Piala Soeratin U-17 Jawa Tengah meski belum didukung dengan anggaran oleh pemerintah daerah. 

Dia menjelaskan, sejauh ini Persiku Junior mengarungi turnamen dengan anggaran didukung dari satu perusahaan swasta senilai Rp 100 juta. Selebihnya diusung melalu patungan.

Meski dengan keterbatasan anggaran, pihaknya tetap menargetkan lolos Piala Soeratin U-17 ke tingkat nasional. 

"Selama ini kami cari dan kumpulkan anggaran seadanya untuk ikut serta dalam kejuaraan. Kali ini kami menghadap Ketua DPRD Kudus untuk meminta dukungan anggaran untuk laga final dan anggaran jika kami lolos ke tahap nasional," terangnya usai menggelar audiensi, Rabu (22/11/2023) kemarin petang. 

Menurut dia, saat ini managemen Persiku Junior sudah kehabisan amunisi anggaran untuk menatap tahapan kompetisi lanjutan.

Pihaknya berharap, Ketua DPRD Kudus bisa membantu pemecahan solusi agar Persiku Junior tetap bisa tampil di laga final akhir pekan ini. 

"Kedatangan kami kepada Ketua DPRD memang untuk meminta anggaran, karena selama ini kami belum dapat anggaran sama sekali. Kami minta dukungan anggaran, terutama jika kami bisa juara Piala Soeratin tingkat Jawa Tengah dan melaju ke jenjang nasional," tuturnya. 

Menurut Abdullah Rais, untuk mengarungi kompetisi tingkat Jawa Tengah sampai juara membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 600-700 juta. Sedangkan di tingkat lanjutan nasional diperkirakan membutuhkan anggaran hingga dua kali lipatnya.

Pihaknya juga meminta dukungan anggaran kepada DPRD untuk mengarungi kompetisi pada 2024 mendatang.

"Kami juga berharap, ketika Persiku Junior berhasil juara, anak-anak bisa disambut di Pendopo. Untuk tahun 2024, kami ajukan anggaran Rp 700-800 juta," tuturnya. (ADV/SAM)