Beberapa detik sebelum momen pembebasan, Yocheved Lifschitz sempat memegang tangan seorang pejuang Hamas sambil mengucap kata Shalom.
"Shalom," kata Yocheved Lifschitz kepada Pejuang Hamas itu dalam Bahasa Ibrani yang artinya damai atau perdamaian dikutip dari BBC.
Saat jumpa pers, momen itu ditanyakan kepada Yocheved Lifschitz. Ketika ditanya oleh wartawan mengapa Yocheved Lifschitz menjabat tangan pejuang Hamas yang menahannya sebelum dibebaskan?
Lifschitz melalui putrinya mengatakan para penyandera atau Pejuang Hamas itu telah memperlakukan dirinya dengan baik.
Dirinya diperlakukan dengan baik begitu pula dengan para sandera lainnya. Semuanya berada dalam kondisi baik.
Putri Yocheved Lifschitz, Sharone Lifschitz membantu menerjemahkan pengalaman ibunya kepada sejumlah wartawan.
Sharone mengatakan ibunya dibawa ke “jaringan terowongan besar di bawah Gaza yang tampak seperti jaring laba-laba”.
Lifschitz mengatakan dia termasuk di antara 25 sandera yang dibawa ke dalam terowongan dan setelah beberapa jam, lima orang dari kibbutznya, termasuk dirinya, dibawa ke ruangan terpisah.
Di sana, mereka masing-masing mendapat penjaga dan akses ke paramedis dan dokter. Dia menggambarkan kondisinya bersih di dalam, dengan kasur di lantai untuk mereka tidur.
Tawanan lain yang terluka parah dalam kecelakaan sepeda motor dalam perjalanan ke Gaza dirawat oleh dokter karena lukanya.
“Mereka memastikan kami tidak sakit, dan kami selalu menemui dokter setiap dua atau tiga hari,” katanya dikutip dari BBC.
Dia juga mengatakan bahwa mereka memiliki akses terhadap obat-obatan yang mereka butuhkan dan terdapat banyak perempuan di sana yang mengetahui tentang “kebersihan kewanitaan”.
Mereka makan makanan yang sama – roti pitta dengan keju dan mentimun – seperti yang dimakan penjaga Hamas, tambah putrinya, Sharone.
Ketika ditanya oleh seorang wartawan mengapa dia berjabat tangan dengan pria bersenjata itu?
Lifschitz mengatakan para penyandera telah memperlakukannya dengan baik dan para sandera lainnya berada dalam kondisi baik.
Pengakuan dari beberapa sandra yang dibebaskan oleh tentara pejuang Hamas mengatakan bahwa mereka telah diperlakukan dengan baik.
Baca juga: Cerita Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas: Perlakuan Mereka Lembut, Kami Diurus dan Diberi Makan
Isi Surat Lengkap Ucapan Terima Kasih dari Ibu Israel untuk Brigade Qassam, Dari Danielle dan Emilia
Surat tersebut pertama kali dikomunikasikan oleh media militer Al-Qassam, dan telah beredar luas di media Arab dan Timur Tengah, antara lain Kantor Berita Anadolu, Al-Jazeera dan lainnya.
“Putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza,” tulis Danielle, menurut surat yang diterbitkan tersebut seperti dikutip dari Palestine Chronicle.
“Terima kasih atas waktu yang Anda habiskan sebagai pengasuh.”
“Dia belum pernah bertemu siapa pun dalam perjalanan panjang kami, mulai dari pangkat hingga pimpinan, yang tidak memperlakukannya dengan kelembutan, kasih sayang, dan cinta,” tambahnya.
Di bawah ini adalah surat lengkapnya:
“Kepada para jenderal yang telah mendampingi saya dalam beberapa minggu terakhir, sepertinya kita akan berpisah besok, namun saya berterima kasih dari lubuk hati yang terdalam atas rasa kemanusiaan luar biasa yang ditunjukkan terhadap putri saya, Emilia.
“Kamu sudah seperti orang tua baginya, mengundangnya ke kamarmu kapan pun dia mau. Dia mengakui perasaan bahwa Anda semua adalah temannya, bukan hanya teman, tapi benar-benar dicintai dan baik.
“Terima kasih, terima kasih, terima kasih atas waktu yang Anda habiskan sebagai pengasuh. Terima kasih telah bersabar padanya dan menghujaninya dengan permen, buah-buahan, dan segala sesuatu yang tersedia meskipun sebenarnya tidak ada.
“Anak-anak tidak boleh ditawan, namun terima kasih kepada Anda dan orang-orang baik lainnya yang kami temui selama ini, putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza… Secara umum, dia mengakui bahwa dia merasa seperti pusat dunia. Dia belum pernah bertemu siapa pun dalam perjalanan panjang kami, mulai dari pangkat hingga pimpinan, yang tidak memperlakukannya dengan kelembutan, kasih sayang, dan cinta.
“Saya akan selamanya menjadi tawanan dari rasa syukur, karena dia tidak meninggalkan trauma psikologis yang panjang. Saya akan mengingat perilaku baik Anda, yang diberikan di sini meskipun Anda menghadapi situasi sulit dan kerugian besar yang Anda derita di sini di Gaza.
“Saya berharap di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi teman baik.
“Saya berharap Anda semua sehat dan sejahtera… Kesehatan dan cinta untuk Anda dan anak-anak keluarga Anda. Terimakasih banyak.
Danielle dan Emilia”
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Isi Surat Lengkap Ucapan Terima Kasih dari Ibu Israel untuk Brigade Qassam, Dari Danielle dan Emilia
Baca juga: Harga Cabai Merah di Semarang Stabil Tinggi, Keriting Merah Rp 80.000 per Kg
Baca juga: Jerman Lolos ke Final Piala Dunia U17 2023, Heide Jadi Pahlawan Gagalkan Dua Penendang Argentina
Baca juga: Jerman Lolos ke Final Piala Dunia U17 2023, Heide Jadi Pahlawan Gagalkan Dua Penendang Argentina
Baca juga: Nasib Pilu Pengendara Mobil Innova Pasang Stiker Nyeleneh "Ampun Pak Polisi, Uang Kami Habis"