Kesuksesan mereka menghajar juara bertahan Brasil 3-0 di semifinal menjadi bukti nyatanya.
Apalagi mereka memiliki dua top skor di Piala Dunia U17 dalam diri Claudio Echeverri dan Agustin Fabian Ruberto.
Kendati begitu kedua tim sama-sama belum pernah mencicipi rasanya menjadi juara di Piala Dunia U17.
Prestasi tertinggi dari Argentina adalah peringkat ketiga pada edisi 1991, 1995, dan 2003.
Sementara itu, untuk Jerman, mereka sempat menjadi runner-up pada edisi 1985.
Ada tantangan tersendiri bagi Der Panzer muda menghadapi duel akbar melawan Argentina.
Pasalnya, timnas U17 Jerman datang ke Indonesia dengan status sebagai juara Piala Eropa U17.
Tuntutan hasil yang tinggi tentu datang dari penggemar Der Panzer Muda.
Namun hal itu ternyata tak menjadi masalah bagi kapten Jerman, Noah Darvich.
"Tidak, sama sekali tidak," kata Noah Darvich.
"Saya rasa ini justru sebaliknya, kami belum pernah menjadi juara dunia di masa lalu."
"Saya rasa kami datang ke sini sebagai juara Eropa memang kami ingin bisa bertahan di turnamen ini sejauh mungkin."
"Namun, kami tidak merasa tertekan dan para pemain muda ini sangat yakin bisa mendapat kesempatan yang baik dan untuk mereka saya yakin bisa mengatasinya dan tentu saja lawan kami kuat, tapi tidak ada tekanan tambahan," ucap pemain Barcelona tersebut mengakhiri.
Performa Tim
Argentina U17 lolos ke semifinal setelah menang melawan Brasil dengan skor telak 3-0.