TRIBUNJATENG.COM - Polah para pengemis untuk meraih simpati masyarakat bervariasi.
Sebelumnya di Suranaya ada yang merengek belum makan dan minta Rp 5 ribu.
Pengemis itu marah saat tak diberi.
Terbaru, seorang pengemis yang biasa mangkal di lampu merah Jalan Siliwangi, Kota Bandung berpura-pura buta.
Ia menjadi buta tepatnya saat lampu merah menyala.
Saat lampu lalu lintas sudah hijau, pengemis ini berjalan normal layaknya orang awas atau dapat melihat.
Baca juga: Rafael Alun Menangis Cerita Putra Sulungnya, Kakak Mario Dandy Jualan Ayam Goreng di Pinggir Jalan
Baca juga: Kecelakaan di Tangerang Selatan: Alphard Terbalik dan Terbakar Setelah Tabrak Tiang Lampu
Setelah aksinya viral karena ketahuan bohong mengemis secara tak jujur, nasib pengemis di Bandung itu kini diburu Dinsos Kota Bandung.
Video pengemis pura-pura buta ini dibagikan oleh akun @txtdaribandung di medsos X.
Dalam video itu, seorang pengemis tampak sedang berjalan di trotoar dengan menjulurkan satu tangannya untuk meminta uang ke pengendara yang menunggu lampu hijau.
Pengemis tersebut membawa sebuah tongkat dan berjalan layaknya seorang tunanetra.
Akan tetapi, pengemis tersebut tampak berjalan secara normal ketika lampu lalu lintas sudah hijau.
Pengemis itu bahkan bisa menyebrangi jalan tanpa bantuan tongkat yang dibawanya.
Ketika lampu merah, dia kembali melakukan aksi mengemisnya dengan berpura-pura buta.
"Lampu merah jadi buta, lampu hijau jadi normal kembali. Kereeen..!!" tulis akun @txtdarib*** dalam unggahannya di X, Minggu (26/11/2023).
Hingga Senin (27/11/2023), video itu telah ditonton sebanyak 246.500 kali dan disukai oleh 2.000 warganet.
Respons warganet
Unggahan video itu pun menanggap reaksi beragam dari pengguna X.
Akun @Vrede*** misalnya, menuliskan bahwa pengemis dengan modus serupa pernah terlihat di daerah lain.
"Eh iya pernah liat di dago.. pas lagi ngitung duit, auto-bisa-melihat lagi," tulisnya.
Sementara, beberapa akun lain menanggapi video itu dengan nada bercanda.
Salah satunya adalah akun @zhap*** yang meminta warga di lokasi untuk menggodanya.
"itu pas minta2 celananya plorotin aja pasti auto normal," tulis akun itu.
Penjelasan Dinsos Kota Bandung
Kabid Rehabilitas Sosial Dinsos Kota Bandung Irfan Alamsyah mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya pengemis pura-pura buta itu.
Dinsos Kota Bandung saat ini juga sedang melakukan pemantauan di lokasi yang dimaksud pada Senin (27/11/2023) pagi.
"Sudah, kami sedang melakukan pemantauan jam beroperasinya," kata Irfan saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/11/2023).
Akan tetapi, pihaknya belum menemukan pengemis tersebut di lokasi.
Rencananya, Dinsos Kota Bandung akan kembali melakukan penelusuran pada sore ini.
"Belum ketemu, tadi pagi tim sudah ke lokasi, tapi tidak ada, nanti jelang sore dimonitor kembali," ujarnya.
Pengemis di Surabaya Paksa Minta Rp 5 Ribu, Tak Mau Diberi Rp 2 Ribu
Sementara itu di lain sisi, seorang pengemis bernama Anton Budianto (50) ngamuk dan kerap kali membuat resah para pengguna jalan di Surabaya.
Bukan tanpa sebab, pengemis yang berasal dari Dukuh Kupang Utara Surabaya itu sering kali memaksa meminta uang ke pengguna jalan.
Saat diberi uang Rp 2 ribu pengemis itu menolak, dia justru memaksa meminta uang Rp 5 ribu ke pengguna jalan.
Dalam video yang beredar, pengemis itu berdalih uang tersebut ia gunakan untuk makan.
Pengemis tersebut mengaku belum makan sejak pagi.
Namun kala itu pengguna mobil tidak memberikan uang kepada sang pengemis.
Meski sudah ditolak, pengemis tersebut tetap bersikeras.
Pengguna mobil pun berkali-kali mengatakan bahwa ia tidak memberi uang.
Seolah geram, pengemis itu pun berteriak dengan kata-kata kasar.
"Bu permisi ya bu saya minta tolong saya laper bu minta uang 5 ribu," kata sang pengemis.
"Ndak, Pak," jawab pengguna mobil.
"Aku mulai pagi belum makan, saya minta tolong bu. Minta uang 5 ribu ae buat makan," kata sang pengemis memelas.
"Ndak, Pak," jawab pengguna mobil
"Minta uang 5 ribu ae buat makan. Aku mulai pagi belum makan bu," kata pengemis mengulangi permintaannya.
"Enggak, Pak," masih jawab pengguna mobil.
"Aku mulai pagi belum makan bu. Saya minta tolong bu. Saya lapar bu," paksa pengemis.
Seolah kesal, pengguna mobil itu pun menyuruh sang pengemis untuk bekerja.
"Ya kerja, Pak," katanya.
Mendengarnya, pengemis pun geram dan berteriak.
"C*k, j*nc*k," kata pengemis sambil berlalu.
Video tersebut kemudian viral di media sosial hingga diketahui oleh pihak kepolisian.
Pengemis itu pun diamankan dan terungkap bahwa ia pernah diciduk lantaran kasus serupa.
Ia diciduk petugas pada Sabtu (25/11/2023) kemarin.
"Kami dari Jatarnas Polrestabes Surabaya mengamankan satu orang, menindaklanjuti dari viralnya video pengemis yang memaksa masyarakat, " dilansir TribunTrends.com dari Instagram @humaspolsekgentengsby.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan unsur pidana.
"Sehingga kami berkoordinasi dengan pihak Satpol PP Kota Surabaya untuk kami serahkan."
Sebelum jadi pengemis, pria itu diketahui berprofesi sebagai kuli bangunan.
Namun karena Corona (COVID-19), dia tidak bekerja dan memilih jadi pengemis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam caption, terungkap bahwa pengemis tersebut pernah viral karena kasus serupa.
"Nah luuu kena batunya juga SI OM.
Abis MIMIN sama INSPEKTUR RADJIT ZINK dibohongi waktu pertama janji dahulu di wilkum Genteng dan Tambaksari. 20 Oktober 2023 (BIYEN di aksi 1 Lur) si om JANJI GAK BAKAL ULANGI lagi minta minta paksa di jalan
Sekarang kok diulangi lagi..TENAN tho diamanken rekan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya @satreskrim_polrestabessby untuk diserahkan Pol PP kota Surabaya @call112surabaya pembinaan lebih lanjut
APA KATA DUNIA wes Om.. MIMIN @humaspolsekgentengsby sama Inspektur Radzit Zink @radjisingh bisa berkata apa…," tulis caption unggahan.
Adapun pada Jumat (20/10/2023) lalu, pengemis tersebut mengaku bahwa telah memaksa pengguna jalan untuk memberikan yang kepadanya.
"Setiap meminta kamu maksa begitu," ucap pria dalam video seraya menyorot wajah sang pengemis.
"Iya," jawab pengemis tersebut.
Dirinya juga mengaku kerap mengucapkan kata-kata kotor jika pengguna jalan tidak memberinya uang.
Diketahui, pengemis tersebut sering beroperasi di sekitar Delta Plaza, WTC, dan Youth Hall Surabaya.
Pengunggah video tersebut mengungkapkan bahwa ia telah dua kali bertemu dengan pengemis pria itu, dan dalam pertemuan kedua, ia memutuskan untuk merekam aksi pengemis tersebut.
Dikutip TribunTrends.com dari berbagai sumber, sebelum viral, pengemis tersebut sempat ditangkap dan dibawa oleh petugas ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih pada 20 Oktober lalu.
Ia juga telah diberi pembinaan, namun kembali mengulanginya.
Diketahui bahwa pengemis itu bernama Anton Budianto (50) yang merupakan warga asal Dukuh Kupang, Surabaya.