Liga 1 BRI

PSIS Semarang Unggul 1-0 Atas PSS Sleman, Stadion Jatidiri Semakin Angker Bagi Lawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemenangan PSIS Semarang Vs PSS Sleman Dinodai Kerusuhan Suporter di Stadion Jatidiri

"Di babak pertama kami tidak bermain baik, mungkin Sleman bermain pressing di babak pertama yang membuat saya kurang senang," kata Gilbert.

"Di ruang ganti kita bicara untuk improve di babak kedua bermain lebih baik, game sulit tapi saya senang dengan semangat pemain dan bermain lebih baik di babak kedua," jelasnya.

Menurut Gilbert, laga kontra PSS tidak mudah sebab sebelumnya sudah tiga pekan tidak bermain.

"Tiga pekan tidak bertanding tidak mudah, senang kami bisa naik di posisi tiga, laga Liga 1 selalu sulit, saya syukuri hasil sore ini," katanya.

Sementara itu pelatih PSS Risto Vidakovic tetap memberikan apresiasi kepada pemainnya yang sudah berjuang keras di lapangan.

"Tadi laga yang bagus terutama di babak pertama kita banyak peluang tapi setelah psis mencetak gol saya meminta lebih berani ambil resiko tapi itu membuat kami lepas kontrol, membuat PSIS banyak melakukan serangan," katanya.

"Sejauh ini cukup senang dengan kerja keras pemain dan itu paling penting," ujarnya lagi.

Baca juga: Viral Sosok Pria Setengah Telanjang Penuh Tato Memaki Tim Ofisial PSIS Semarang Saat Kericuhan

Sementara itu, kapten PSS Sleman Kim Jefri Kurniawan mengaku kecewa sebab pertandingan terpaksa selesai lebih cepat karena adanya kericuhan suporter.

"Tentu kecewa kalah, apalagi lewat penalti lebih menyakitkan. Kita harus berbenah dan berlatih lebih keras lagi, sebenarnya cukup disayangkan kejadian di akhir laga yang membuat tidak bisa lanjutkan, masih ada beberapa menit.

Mudah mudahan bisa berubah dari semua pihak yang terlibat karena sepak bola apapun bisa terjadi. Mudah mudahan di laga selanjutnya bisa ambil tiga poin," tandas pemain berdarah Jerman tersebut. (*)

Berita Terkini