Gunung Marapi Erupsi

Polda Sumbar Mendirikan Posko DVI Pascaerupsi Gunung Marapi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim DVI Sumbar siapkan tim untuk identifikasi jenazah pendaki Gunung Marapi di RSAM Bukittinggi, Senin (4/12/2023).

TRIBUNJATENG.COM, PADANG - Polda Sumbar menyiapkan Posko DVI (Disaster Victim Identification) di Kantor Wali Nagari Batu Palamo Agam, setelah terjadinya erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.

Posko ini terbagi menjadi Pos Ante Mortem, bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, menerima laporan korban yang hilang, dan mengetahui status korban.

Sementara itu, Pos Post Mortem bertujuan untuk mengidentifikasi korban agar dapat dipastikan sesuai dengan informasi dari keluarga korban.

Baca juga: Pengalaman Mencekam Pendaki Gunung Marapi Berlindung di Jalan Tikus untuk Selamat dari Hujan Batu

Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat pada 3 Desember 2023. (istimewa)

"Kami telah mendirikan Posko DVI Polda Sumbar untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dan korban erupsi Gunung Marapi," ujar Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan, pada Senin (4/12/2023).

Dwi menyampaikan bahwa jumlah personel yang sudah berada di Posko saat ini mencapai 15 orang, yang merupakan gabungan dari Biddokkes Polda Sumbar dan Polres di sekitar lokasi.

"Tim DVI Polda Sumbar dipimpin oleh Kombes Pol drg. Lisda Cancer, M.Biotech, Sekretaris Pembina TK I dr. Eka Purnama Sari, dan melibatkan sejumlah tenaga kesehatan dan dokter," tambah Dwi.

"Kami berharap masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Marapi dapat mengunjungi Posko ini untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan," lanjutnya.

Sebelumnya, Gunung Marapi meletus sekitar pukul 14.53 WIB pada Minggu (3/12/2023).

Meskipun ketinggian kolom abu tidak dapat diamati karena tertutup awan, radius erupsi mencapai tiga kilometer.

Gunung Marapi saat ini masih dalam status level waspada, dan masyarakat diimbau untuk tidak mendekati daerah yang berisiko terdampak erupsi.

Jika keluar rumah, masyarakat diminta menggunakan topi, kaca mata, jaket, dan masker karena terjadi hujan abu yang terbawa angin.

Gunung Marapi, yang terletak di daerah Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut, menyebabkan 11 pendaki tewas, 12 orang masih hilang, dan 52 orang berhasil ditemukan selamat.

Dari 52 orang yang selamat, delapan di antaranya telah dilarikan ke RSUD Padang Panjang karena mengalami luka bakar.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polda Sumbar Dirikan Posko DVI untuk Korban Erupsi Marapi"

Berita Terkini