Berita Semarang

Sertifikasi 450 Aset Milik Pemkot Semarang Ditargetkan Rampung Akhir 2023

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri kegiatan Penyerahan Sertifikat Tanah dan Peluncuran Sertifikat Tanah Elektronik, di Balai Kota Semarang, Senin (4/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang tengah berupaya merampungkan sertifikasi aset milik pemkot. Pada 2023 ini, ditargerkan sebanyak 450 aset tersertifikasi. 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, sebelumnya Pemkot fokus pada pembuatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Kini, Pemkot sedang fokus menyelesaikan sertifikasi aset milik pemkot mengingat program PTSL di Kota Semarang sudah hampir selesai.

"PTSL di Kota Semarang hanya tinggal sedikit hanya tinggal nol koma sekian persen karena memang pemkot memberikan hibah untuk pembiayaan prasertifikasi kepada masyarakat jadi ini lebih memudahkan," terang Ita, Senin (4/12/2023).
Selanjutnya, pada 2024 mendatang, pihaknya akan fokus pada sertifikasi aset Pemkot lainnya. Hal ini untuk menunjang optimalisasi aset pemerintah. Sesuai arahan Presiden RI, beberapa aset pemerintah daerah bisa dikerjasamakan dengan masyarakat.

“Termasuk pemanfaatan lahan tidur. Saat ini sedang di inventarisir oleh BPKAD tanah yang digunakan untuk sewa bagi petani atau meningkatkan ketahanan pangan kan biaya masih tinggi sehingga nanti kami alihkan ke Dinas Pertanian dengan model bagi hasil," jelas Ita.

Inventarisasi aset yang direncanakan untuk dikerjasamakan, sambung Ita, masih dilakukan. Inventarisasi ditargerkan selesai pada akhir tahun denganharalan awal 2024 bisa mulai dikerjasamakan untuk peningkatan ketahanan pangan.

“2024 fokus pada aset Pemkot dan ada beberapa di luar PTSL karena PTSL sudah mau habis tinggal sedikit. 2023 ini target 100 persen PTSL selesai sehingga ini tinggal kawal terus,” tandasnya.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Tuning Sunarningsih mengatakan, ada 450 bidang aset milik Pemkot tersertifikasi pada 2023. Sedangkan, pada tahun lalu, sudah ada 1.188 bidang aset pemkot yang telah dilakukan sertifikasi.

"Targetnya 450 bidang selesai semua tahun ini. Program pemerintah terus kami lakukan untuk sertifikasi dan momen ini kami gunakan untuk mengamankan aset Pemkot," ujarnya. (eyf)

Baca juga: Polisi di Jateng Dibekali Buku Saku Pedoman Netralitas Pemilu 2024, Ada Larangan 14 Gaya Berfoto

Baca juga: Kesan Singkat Bos Ducati Setelah Marc Marquez dan Franco Morbidelli Jajal Desmosedici

Baca juga: Inilah Sosok Tina Warga Semarang Kehilangan Warisan Rp 10 Miliar, Merasa Ditipu Selingkuhan Ibunya

Baca juga: Tak Cuma Budidaya Lele, Pokdadan Mina Lancar Semarang Inovasi Buat Suplemen Ikan

Berita Terkini