Korban bersama sepeda motornya terseret sejauh sekitar 50 meter.
"Ada suara benturan keras, setelah saya keluar rumah ternyata ada pengendara tertabrak kereta api," ungkapnya.
Kapolsek Wlingi Polres Blitar, AKP Eko Prasetyo S, menyatakan bahwa pihaknya belum sempat mengecek kondisi lampu sirine di perlintasan tanpa palang pintu tersebut.
"Kami belum mengecek soal lampu sirine di perlintasan berfungsi atau tidak. Tadi, kami masih fokus mengevakuasi korban," katanya.
Pulang Nongkrong
Kapolsek Wlingi Polres Blitar, AKP Eko Prasetyo S, menyampaikan bahwa kedua korban bersama sepeda motornya terseret kereta api sejauh sekitar 30 hingga 50 meter akibat tabrakan tragis tersebut.
Tubuh korban terpental dari sepeda motor, dengan satu tubuh berada di selokan dan yang lainnya dekat rel kereta api.
"Kedua korban masih mengenakan seragam sekolah," tambahnya.
Informasi di lokasi kejadian menyebutkan bahwa sebelum kecelakaan, kedua korban sedang nongkrong di warung kopi dekat perlintasan kereta api.
Setelah berakhirnya waktu nongkrong, mereka hendak pulang.
Tanpa melibatkan palang pintu, korban langsung memacu sepeda motornya menyeberangi perlintasan.
"Korban habis nongkrong di warung. Mereka hendak pulang. Dari warung langsung memacu sepeda motor melewati perlintasan kereta api. Korban ditabrak kereta api dari arah barat," ungkap salah satu warga di lokasi.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Detik-detik Dua Pelajar MAN 2 Blitar Tewas Tertabrak Kereta, Hendak Pulang Usai Nongkrong di Warkop