TRIBUNJATENG.COM - Sejumlah lima pendaki Gunung Marapi yang tewas dalam peristiwa erupsi telah berhasil dievakuasi ke RS Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Sebelumnya, sejumlah 11 pendaki dilaporkan meninggal akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat, yang terjadi pada Minggu (3/12/2023).
Dari lima jenazah yang telah dievakuasi tersebut, baru empat pendaki yang telah teridentifikasi.
Baca juga: Masih 8 Jenazah Pendaki Gunung Marapi Belum Dievakuasi, 12 Orang Lainnya Dalam Pencarian
Kepala Humas RSAM Bukittinggi, Arfida, mengatakan tiga pendaki meninggal saat dievakuasi pada Senin (4/12/2023) pagi, sedangkan dua pendaki meninggal dievakuasi pada Senin malam.
"Benar, ada tambahan 2 orang korban lagi, tadi datangnya sekitar pukul 22.30 WIB," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunPadang.com.
Proses identifikasi jenazah yang baru dibawa ke RSAM Bukittinggi masih dilakukan.
"Untuk satu jenazah lagi masih dalam proses identifikasi," terangnya.
Berikut korban meninggal yang telah diidentifikasi Tim DVI Polda Sumbar:
- Muhammad Alpikri asal Padang;
- Nazatra Adzin Mufadal (22) asal Pekanbaru;
- Muhammad Adan (21);
- Muhammad Teguh Amanda (20).
Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril, menambahkan jenazah yang telah teridentifikasi akan diserahkan ke keluarga.
"Keluarganya sudah lengkap, apa yang kita butuhkan sudah lengkap, kita komunikasikan dengan Kabid Dokkes," tuturnya, Senin.
Evakuasi Terkendala Erupsi Gunung Marapi