Cerita tersebut dibenarkan oleh ibunda Wulan, Trisna Marliani.
Diakui Trisna, pacar anaknya itu memang sosok yang kasar dan kejam.
"Si pelaku sempat penjara, di Bogor Barat. Gara-gara ada yang deketin korban, terus digebukin tuh, dia dipenjara dua Minggu," cerita Trisna Marliani.
Kendati Alung bersifat jahat, keluarga Wulan tetap memperlakukannya dengan baik.
Karenanya saat Alung dipenjara, keluarga Wulan terlebih ayah dan ibunya rajin menjenguknya.
Segala pengorbanan yang telah dilakukan keluarga Wulan itu nyatanya sia-sia.
Sebab Alung tega membunuh Wulan.
"Sama saya, si pelaku di rangkul seperti keluarga sendiri, baru keluar dari penjara dia langsung ke rumah, disitu kan malah saya rangkul, malahan sewaktu di penjara saya tengok terus, ada sekitar 5-6 kali saya tengok dia (pelaku) sampe saya bawain nasi, rokok, pokoknya keperluan dia," akui Iwan.
Kini, Alung harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Resmi jadi tersangka, Alung dikenakan pasal 338 subsider 351 ayat 3 ancaman maksimal 15 tahun penjara. (*)
Sumber: TribunnewsBogor.com