Gunung Marapi Erupsi

Kisah Mengharukan Pendaki Gunung Marapi: Almarhum M Adan Sempatkan Menolong Teman Kaki Patah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini diambil pada 4 Desember 2023 dan dirilis pada 5 Desember 2023 oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS), menunjukkan petugas penyelamat sedang mengevakuasi salah satu korban dari lereng Gunung Marapi di Sumatra Barat. Ratusan petugas penyelamat Indonesia berlomba pada 5 Desember untuk menemukan 10 pendaki yang hilang setelah letusan gunung berapi yang menewaskan 13 orang. Foto Kiriman / BASARNAS / AFP

TRIBUNJATENG.COM, BUKITTINGGI - Keempat pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat diketahui merupakan mahasiswa asal Riau.

Mereka adalah mahasiswa dari Universitas Islam Riau (UIR) dengan nama Nazatra Adzin Mufadhal, Ilham Nanda Bintang, Muhammad Adan, dan Aditya Sukirno Putra.

Dua dari empat korban, yaitu M Adan (21) dan Nazatra Adzin Mufadhal (22), telah dikonfirmasi meninggal dunia.

Baca juga: Kondisi Terkini 14 Mahasiswa Pendaki Gunung Marapi saat Erupsi, Nasibnya Berbeda-beda

Abu vulkanik menyembur dari Gunung Marapi saat meletus, terlihat dari Tanah Datar di Sumatra Barat pada 3 Desember 2023. Sebuah gunung berapi di Indonesia bagian barat meletus pada 3 Desember, memuntahkan tiang abu sekitar tiga kilometer ke langit dan memaksa evakuasi puluhan pendaki, kata pejabat. ADI PRIMA / AFP (AFP)

Keduanya berasal dari Kota Pekanbaru.

Satu mahasiswa lainnya, Ilham Nanda Bintang, masih belum ditemukan, sementara Aditya Sukirno Putra berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan sedang dalam perawatan.

Menurut Sudirman, paman Adan, proses pemakaman Adan berlangsung pada Selasa (5/12/2023) di Jalan Lintas Timur KM 20, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

Pemakaman tersebut dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan teman kuliah korban, menciptakan suasana haru.

Sudirman menceritakan bahwa awalnya Adan berencana pergi ke Padang, namun tiba-tiba berubah pikiran dan memutuskan untuk mendaki Gunung Marapi bersama teman-temannya.

Meskipun sebelumnya telah mendapatkan izin untuk pergi ke Padang, Adan kemudian memilih untuk mendaki gunung.

Ketika berada di Gunung Marapi, Adan sempat menelepon keluarganya dan memberi kabar tentang kondisi di sana yang saat itu sedang mengalami erupsi.

Keluarga kemudian mendapat informasi bahwa Adan berusaha menolong tiga temannya yang mengalami patah kaki.

Saat keluarga berusaha menuju Gunung Marapi, mereka mendapat kabar bahwa Adan sudah ditemukan dan dibawa ke rumah sakit Dr. Achmad Mokhtar di Bukittinggi.

Namun, sayangnya, ketika keluarga tiba di rumah sakit, mereka melihat bahwa Adan sudah meninggal dunia.

Informasi terbaru dari Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi menyebutkan bahwa hingga pukul 12.00 WIB, Gunung Marapi masih mengalami letusan dan semburan abu vulkanik.

Hari ini saja, Gunung Marapi meletus sebanyak 6 kali dan mengeluarkan abu vulkanik sebanyak 103 kali.

Halaman
12

Berita Terkini