Berita Padang

UPDATE : Cara Tim DVI Ante Mortem Identifikasi dengan Cepat Korban Erupsi Gunung Marapi, Ini Caranya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas penyelamat mengevakuasi salah satu korban yang meninggal di Gunung Marapi saat meletus pada 3 Desember, di Agam, provinsi Sumatera Barat, pada 5 Desember 2023. Jumlah korban tewas akibat letusan gunung berapi di Indonesia telah mencapai 22 setelah sembilan jenazah tambahan ditemukan, kata seorang pejabat agensi pencarian dan penyelamatan pada 5 Desember. ADI PRIMA / AFP

TRIBUNJATENG.COM, PADANG -- Daftar korban meninggal erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang telah teridentifikasi, Rabu (6/12/2023).

Hari ini enam korban teridentifikasi dan totalnya menjadi 22 orang. 

Bagaimana cara Tim DVI Ante Mortem dengan cepat behasil mengidentifikasi korban.

Ternyata dengan cara yang mudah, sepeti apa alatnya?

Tim DVI Ante Mortem berhasil mengidentifikasi semua jenazah korban erupsi Gunung Marapi yang ada di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, Rabu (6/12/2023).

Berdasarkan data yang ada di papan pengumuman, terdapat tambahan enam orang korban yang teridentifikasi pada hari ini.

Sebelumnya, Tim DVI telah mengidentivikasi 16 korban. Lima orang di antaranya teridentifikasi pada Senin (4/12/2023).

Sementara 11 lagi teridentifiasi pada Selasa (5/12/2023). Sehingga, total korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi pihaknya berjumlah 22 orang.

Adapun nama-nama korban yang baru teridentifikasi itu ialah Lenggo Baren (19) berjenis kelamin perempuan asal Tapanuli Utara dan Zikri Habibi (19) berjenis kelamin laki-laki asal Padang.

Lalu, Novita Intan (39) berjenis kelamin peremluan asal Padang, Liarni (22) berjenis kelamin perempuan asal Jambi, dan Ilham Nanda Bintang (21) berjenis kelamin laki-laki asal Pekanbaru.

Terakhir, Frengky Candra Kusuma (23) berjenis kelamin laki-laki asal Solok Selatan.

Hingga saat ini tim DVI Ante Mortem Polda Sumbar masih menunggu informasi terkait ada atau tidaknya korban tambahan dari tim yang berada dilapangan.

Sebelumnya, Kabiddokkes Polda Sumbar, Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan, semua korban yang telah diidentifikasi akan diserahkan kepada pihak keluarga.

"Sebagian besar identifikasi menggunakan sidik jari, menggunakan alat yang langsung terkoneksi dengan e-KTP. Kondisi korban rata-rata relatif masih bagus dan hanya luka bakar," ujarnya, Rabu (6/12/2023).

Untuk diketahui, puluhan korban meninggal ini dievakuasi oleh petugas gabungan sejak Senin (4/12/2023).

Mereka merupakan pendaki yang tercatat oleh pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi. Total ada 75 pendaki yang naik gunung.

Halaman
1234

Berita Terkini