Saat diangkat oleh Andy Lau, Ninuk mengatakan, dia hanya tahu bahwa ayah angkatnya tersebut bukan berasal dari Indonesia.
"Tahunya cuma dapat orang tua asuh dari luar negeri, dari Hong Kong, terus kalau sewaktu-waktu mau datang jenguk," katanya.
Saat itu, yang Ninuk sadari hanyalah sang ayah angkatnya memiliki perbedaan bahasa dengannya.
"Tahunya cuma orang biasa, cuma beda sama kita. Ngomongnya beda, beda negara, gitu aja," jawab Ninuk.
Mengutip dari Kompas, Ninuk mengatakan bahwa Andy Lau adalah sosok ayah yang sangat baik kepadanya.
Ia menceritakan bahwa Andy Lau kerap membiayai sekolah dan semua kebutuhannya sampai besar.
Sambil menahan tangis, Ninuk sebut Andy Lau ayah penyayang. Andy Lau bahkan memperlihatkan bentuk kasih sayangnya walau terhalang perbedaan bahasa dan kesibukannya.
“Dia penyayang, sabar, pertama ketemu dia kayak meluk saya kaya anaknya sendiri langsung, ya saya langsung seneng tapi kaget, dia sayang banget, saya kangen, tapi susah gitu loh, dia kan juga sibuk jadi waktu pas kesempatan kerja di Indonesia, dia sempat-sempatin ketemu,” ucap Ninuk.
Andy Lau bahkan tak pernah absen dalam kebutuhannya sehari-hari.
Termasuk merenovasi Yayasan Pamerdi Asih di Salatiga, Jawa Tengah.
Setelah Ninuk menyelesaikan jenjang sekolahnya, Andy Lau kembali mengangkat anak lagi yang sama-sama dari Indonesia.
Anak angkat kedua Andy Lau bernama bernama Marta Rina Lein asal Larantuka, Flores, NTT.
Berbeda dengan Ninuk, Marta Rina jarang tersorot kamera sehingga tidak banyak yang diketahui tentangnya.
Kini Ninuk tinggal sederhana dan hidup bahagia sambil tetap menunggu kedatangan ayah angkatnya, Andy Lau.
Bayi Dibuang di Semarang