Kisahnya itu diungkapnya lewat Talkshow Daai TV Indonesia beberapa waktu lalu.
Saat menghadiri acara ini, dia pun membawa sebuah sapu ijuk.
Ahmad Jamaludin akhirnya memutuskan merantau ke kota dengan kondisi perekonomiannya yang pas-pasan.
Keadaan ekonominya yang belum stabil justru memotivasi Ahmad Jamaludin untuk berkontribusi dalam pengembangan sistem pendidikan di desa asalnya.
Baca juga: Viral Rekaman Lawas Pertengkaran Ammar Zoni dan Irish Bella, Gara-gara Tak Mau Cuma Punya 1 Mobil
Baca juga: Viral Rekaman Wawancara Pebalap MotoGP Quartararo Protes Nasi Goreng Disebut dari Malaysia
Segala cara dilakukan, termasuk Ahmad pun mulai menjual sapu ijuk.
Usahanya pun membuahkan hasil baik, dia mendapatkan banyak pembeli dari berbagai daerah.
Rupanya, Ahmad Jamaludin menyisihkan Rp 4 ribu dari setiap penjualan sapu ijuk seharga Rp 8 ribu.
Uang yang dia sisihkan itu digunakan untuk membangun sekolah gratis.
"Jadi, Ahmad ini dengan Rp 8 ribu, disisihkan Rp 4 ribu untuk membangun sekolah?" ucap Ferdi Hasan selaku pembawa acara dalam acara tersebut seperti yang dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (8/12/2023).
"Iya, membangun sekolah," jawab Ahmad Jamaludin.
Keadaan ekonomi Ahmad Jamaludin lantas meningkat dan dia siap mendirikan sekolah gratis.
Inilah Sosok Ahmad Jamaludin
Ahmad Jamaludin adalah seorang guru honorer yang mengabdi selama 10 tahun.
Dia memutuskan berhenti dari profesi yang membanggakan itu karena gaji minim masih jauh di bawah UMR daerah tempatnya mengajar.
Lalu pada 2020, Ahmad Jamaludin membangun SMP IT Pancuh Tilu di Desa Jayagiri, Kabupaten Cianjur.