Berita Nasional

Butet Kartaredjasa Dilaporkan Ke Bareskrim Atas Dugaan Berita Bohong Soal Intimidasi

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Butet Kartaredjasa - Seniman terkenal Butet Kartaredjasa dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan menyebarkan berita bohong terkait pernyataannya yang mengaku mendapatkan intimidasi dari pihak kepolisian.

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seniman terkenal Butet Kartaredjasa dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan menyebarkan berita bohong terkait pernyataannya yang mengaku mendapatkan intimidasi dari pihak kepolisian.

Pada Jumat (8/12/2023) petang, advokat Lingkar Nusantara (Lisan) melaporkan Butet. Wakil Ketua Umum Lisan, Ahmad Fatoni, menyatakan bahwa laporan ini terkait dengan kegiatan pentas teater di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Jumat (1/12/2023).

"Kami melaporkan Pak Butet dalam dugaan menyebarkan berita bohong terkait kegiatan pentas seni pada 1 Desember di TIM," ujar Fatoni di Bareskrim Polri.

Dua poin mendasari laporan tersebut, yaitu pernyataan Butet yang mengklaim mendapatkan intimidasi dalam pentas teater di TIM. Menurut Fatoni, pernyataan tersebut sudah diklarifikasi oleh pihak penyelenggara dan Kadiv Humas Polri yang menyatakan bahwa tidak ada intimidasi dalam acara tersebut.

"Pihak penyelenggara dan Kadiv Humas Polri menyampaikan tidak ada intimidasi dari kepolisian, khususnya kepada Pak Butet," kata Fatoni.

Advokat Lisan menduga bahwa pernyataan Butet tentang intimidasi merupakan informasi menyesatkan dan potensial sebagai tindak pidana penyebaran berita bohong atau hoaks.

"Laporan ini tidak berkaitan dengan dinamika politik Tanah Air," tambah Fatoni untuk menjelaskan bahwa kasus ini terfokus pada kejadian di TIM.

Sebelumnya, Butet mengklaim mendapatkan intimidasi terkait pentas teater berjudul "Musuh Bebuyutan" di TIM. Meskipun polisi sektor Cikini membantah adanya intimidasi, Butet tetap yakin bahwa redaksional surat pernyataan yang ditandatanganinya mengandung unsur intimidasi.

"Baru kali ini saya mendapatkan intimidasi atas pentas teater yang digelar. Tema politik selalu kami tampilkan di dalam lakon, tapi baru kali ini ada tambahan redaksional itu, saya harus berkomitmen tidak bicara politik. Ini yang aneh," ungkap Butet.(*Kompastv)

Berita Terkini