Anwar menyebutkan, jumlah kendaraan yang menyerang pihaknya berkisar 4 mobil.
Bahkan puluhan warga Barandasi tersebut datang dengan kindisi mabuk minuman keras (miras).
"Orang mabuk semua itu yang datang ada sekitar empat mobil atau tiga mobil," tuturnya.
Dikatakan, insiden berdarah itu terjadi di ruas jalan Sulurang.
Sementara itu, mobil Avanza berwarna silver milik pihak Barandasi yang rusak dan pecah kaca disinyalir akibat ulah pihak sang lawan.
"Mobilnya itu hancur gara-gara dia sendiri yang lempar, bayangkan sekitar 30 orang mereka yang melempar, baru itu mobil ada diperantara kita, mobil yang ada didepan kita," jelasnya.
Akibat bentrok tersebut, dua warga Barandasi mengalami luka tusukan dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Mereka adalah M Saleh Dg Nuju (55) beserta anaknya Agung Pratama (22).
Mereka sempat dirawat di RSUD Lanto Daeng Pasewang (Latopas) Kecamatan Binamu, Jeneponto bersama Ubas sebelum akhirnya dirujuk ke Makassar.
Hanya saja, Ubas menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Latopas karena kehabisan darah tepat di hari kejadian.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Motif Dendam Penyebab Penyerangan di Sulurang Jeneponto, 1 Orang Meninggal