TRIBUNJATENG.COM - K alias A (11), seorang anak yang menjadi korban kejam ayahnya, Usmanto (43), dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan dan rajin membantu tetangganya di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Kehilangan nyawa tragis K telah menyisakan kesedihan di lingkungan tempat tinggalnya.
Istri Ketua RT setempat, Haria (39), memberikan gambaran positif tentang K, menggambarkannya sebagai anak yang rajin membantu warga setempat untuk berbagai keperluan.
K seringkali terlihat membantu dengan membelikan sesuatu, bahkan turut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong.
"Selama ini, dia sering bantu warga sini. Misalnya, ‘tolong beliin ini’. Nanti dia berangkat, terus dikasih uang buat jajan.
Anak itu enggak pernah nakal kayak ambil duit orang lain," ungkap Haria di rumah duka, Muara Baru.
Meskipun menghadapi keterbatasan fisik, K dikenal sebagai individu yang sangat aktif dan mudah bergaul dengan warga setempat.
Bahkan, ia inisiatif mencari uang untuk membantu ibunya.
“Wah aktif banget dia. Jadi, dia ini kayak ‘tulang punggung keluarga’.
Maksudnya, dia mau bekerja untuk membantu keluarganya,” kata Haria.
“Dia selalu prioritaskan buat ibunya dari uang imbalan yang dia dapatkan.”
Tidak hanya itu, K juga mendapatkan simpati dari tetangganya yang mencatatnya sebagai pribadi yang murah senyum dan mudah bergaul, meski memiliki keterbatasan berinteraksi secara verbal.
K seringkali ikut serta dalam kegiatan bersama, seperti karaoke, yang membuatnya dikenal dan dicintai oleh banyak orang di sekitarnya.
“Dia memang dikenal banget di Kelurahan Penjaringan. Hampir setiap hari main.
Terkadang dia kami mandiin, beliin baju, sendal,” ujar salah satu petugas PPSU Kelurahan Penjaringan bernama Juanda di rumah duka.
Tak dapat dipungkiri bahwa banyak petugas PPSU Kelurahan Penjaringan yang hadir di rumah duka dan mengantarkan mendiang ke peristirahatan terakhirnya di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.