TRIBUNJATENG.COM - Berikut dongeng natal Tuan Gober yang pelit :

Gober adalah sosok lelaki yang pelit.

Semua orang senang bahwa Natal sudah dekat.

Semua anak bernyanyi dan menari dengan gembira.

Semua orang kecuali si kikir, Tuan Gober.

Dia meneriaki anak-anak dan menyuruh mereka untuk tidak membuat keributan. Dia adalah pria yang sangat licik dan berpikiran uang.

Setiap hari Gober selalu memikirkan bagaimana cara meningkatkan kekayaannya.

Saat malam natal tiba, dari rumahnya yang tinggi, ia melihat rumah-rumah kumuh di bawahnya.

Jendela mereka terbuka di malam natal.

Tuan Gober heran mengapa orang-orang miskin itu begitu bahagia duduk bersama di meja makan, padahal tidak ada makanan apapun di meja itu.

Hanya ada teh dan roti.

"Bagaimana mereka bisa begitu bahagia menjadi miskin?” tanya Gober.

Gober yang kaya tidak pernah mau berbagi di malam natal.

Gober melewati natal dengan penuh kesepian.

Paginya, ia tidak bisa bergerak sama sekali.

Orang-orang datang mengerubunginya.

"“Saya tahu ini akan terjadi”, salah satu dari mereka berkata.

"Apa gunanya memiliki begitu banyak uang, sih?" kata seorang wanita.

Pria lain berkata, "Tidak ada yang datang untuk memberi hormat kepada Gober yang pelit!"

Gober lalu dimakamkan dan tidak ada yang memberinya penghormatan.

Gober menangis sesak dan terbangun dari tidurnya.

Ternyata ia bermimpi meninggal.

Pagi Natal akhirnya tiba.

Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa mulai sekarang, dia akan membantu orang dan merawat mereka.

Dia mengundang semua orang untuk pesta Natal di rumahnya dengan hadiah untuk semua.

Masing-masing dari mereka kaget.

Malam itu, semua orang pergi ke pesta Natal terbesar.

Sejak itu, Gober menjadi orang yang paling dicintai di kota.

(bedtimeshortstories.com)