TRIBUNJATENG.COM - Momen haru mewarnai prosesi wisuda Universitas Negeri Padang (UNP) ke-133, Senin (18/12/2023) di Auditoirum UNP.
Pasalnya, 2 mahasiswa UNP korban erupsi Marapi ikut diwisuda dengan diwakilkan oleh orangtua.
Keduanya adalah Siska Afriani dan Frengki Candra Kusuma.
Saat prosesi penyeahan ijazah dan pemindahan toga, ibunda dari Siska dan Frengki nampak maju ke depan membawa foto anaknya.
Baca juga: Semalam Kesasar jadi Ajang ATWAPALA Berikan Edukasi dan Etika Berkegiatan di Alam Terbuka
Lalu foto tersebut diangkat oleh rektor UNP, Prof.Ganefri.
Momen wisuda ini semakin membuat para hadirin menangis saat ditampilkan foto-foto korban semasa hidup.
Para orangtua korban Marapi lalu diajak berdiri berjajar di depan.
Mereka memegang foto mendiang Siska dan juga Frengki.
Baca juga: Viral Video Pasangan Mesum di Atas Kursi Restoran di Senopati, Polisi Lakukan Penyelidikan
Bahkan mereka tak kuasa menahan tangin saat disalami satu persatu oleh Bupati serta pihak kampus.
Dalam momen wisuda ini. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) menyerahkan santunan kepada 4 mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang meninggal dunia.
Santunan yang diberikan senilai Rp 10 juta.
Dengan rincian dari ansuransi Rp8 Juta dan keluarga BKSDA Sumbar Rp2 Juta.
"Alhamdulillah, terselenggara penyampaian santunan hari ini bagi korban erupsi Gunung Marapi meninggal dunia yang tercatat sebagai mahasiswa UNP," ucap Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Sumbar, Eka Dharmayanti dikutip dari Tribunnews.com.
Selain Siska dan Frengky, dua mahasiswa UNP juga menjadi korban erupsi Marapi.
Yaitu Reyhani Zahra Fadli dan Lirani. (*)