TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu dialami keluarga Rosmalina Pasaribu.
Bidan di Puskesmas Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun yang baru saja lulus seleksi P3K Kesehatan ini meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di jalur tol Lubukpakam pada Selasa (19/12/2023).
Korban meninggal tak hanya Rosmalina Pasaribu. Namun juga suaminya, anak keduanya serta mertua lelakinya.
Sedang anak pertama dan mertua perempuannya mengalami luka dan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Innova vs Truk di Jalan Tol, Satu Keluarga Tewas
Kisah pilu ini berawal dari mobil kijang Innova yang ditumpangi korban menabrak bagian belakang truk yang disebut langsung kabur usai insiden kecelakaan.
Amatan Tribun Medan, mobil masuk ke parit jalan dan korban mengalami kecelakaan yang cukup parah.
Berdasarkan data dari kepolisian, satu keluarga yang tewas yakni suami istri Hendri Adi Tindaon (35) dan Rosmalina Pasaribu (33).
Lalu, anak mereka, Elvano Frans Tindaon (3) dan ayah Hendri, Homri Tindaon (60).
Sementara anak sulung Hendri dan Rosmalina yakni Carlisa Yetta Br Tindaon dan istri Homri Tindaon yakni Nur Ampu Sitakar (60) mengalami luka dan dalam perawatan di Grand Med Lubuk Pakam.
Berdasarkan penulusuran Tribun Medan, Hendri Adi Tindaon merupakan Karyawan RSU Laras, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun.
Manajemen RS Laras telah menyampaikan duka cita mendalam terhadap tenaga kesehatannya yang meninggal kecelakaan tersebut.
Sedangkan, istri Hendri Adi Tindaon, Rosmalina Pasaribu seorang bidan di Puskesmas Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun.
Baca juga: Kisah Pilu, Baru 23 Hari Jadi PNS Malah Tewas Kecelakaan, Bertahun-tahun Berjuang Tembus Seleksi
Baca juga: Putrinya Naik Fortuner Kecelakaan, Oknum Polisi Datang ke TKP Naik Alphard dan Bawa Pisau
Sejumlah kerabat menceritakan kenangan bersama Rosmalina Pasaribu. Kenangan itu diceritakan melalui postingan di media sosial.
Mereka terkejut dengan kecelakaan yang mengakibatkan Rosmalina Pasaribu dan keluarganya meninggal dunia.
Dalam postingan tersebut, rekan Rosmalina mengatakan bahwa korban baru dinyatakan lulus ujian seleksi PPPK kesehatan.