Berita Semarang

Malam Tahun Baru 2024 Jalan Ke Simpang Lima Semarang dan Flyover Bangetayu Ditutup

Penulis: iwan Arifianto
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Kawasan Simpanglima Semarang saat malam tahun baru 2020. Foto diambil dari atas gedung Hotel Louis Kienne Simpanglima Semarang, Rabu (1/1/2020). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satlantas Polrestabes Semarang bakal menutup akses jalan ke Simpang Lima pada perayaan pergantian malam tahun baru 2024.

Rekayasa lalu lintas yang dilakukan polantas masih bersifat situasional. 

"Rekayasa nanti situasional tergantung di lapangan. Kami buka dulu tapi mobil dibatasi masuk ke Simpang Lima. Ketika arus sudah padat baru kami tutup," ujar Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi, Sabtu (30/12/2023). 

Akses ke Simpang Lima dapat dilalui berbagai jalan  utama meliputi Jalan Ahmad Yani, Pahlawan, dan Pandanaran.

Masyarakat yang hendak menikmati pergantian malam tahun baru di Simpang Lima dapat memanfaatkan kantung-kantung parkir seperti di Jalan Pahlawan, Taman Indonesia Kaya maupun di titik-titik lainnya. 

"Kepentingan rekayasa arus ini karena berdasarkan tahun kemarin banyak orang ke Simpang Lima saat malam pergantian tahun baru. Meskipun sampai saat ini belum ada izin kegiatan malam tahun baru masuk ke Polrestabes," bebernya.

Satlantas menyediakan tiga tim urai di Simpang Lima yang nantinya ditugaskan untuk memecah arus. 

Personel tambahan dari Polda Jateng sebanyak tiga tim urai akan diterjunkan pula baik di jalan tol maupun di perkotaan.

"Kalau nanti hujan sudah kami antisipasi semoga nanti seperti tadi malam (29/12/2023) hujan deras tapi langsung surut," ungkapnya.

Selain di Simpang Lima, Flyover Bangetayu, Genuk ditutup pada malam pergantian tahun baru persisnya, Minggu 31 Desember 2023 pukul 23.30 WIB hingga 1 januari 2024 pukul 00.30 WIB.

Informasi ini dibagikan di akun resmi @kecamatangenuk. Para pengguna jalan diminta untuk menggunakan jalur alternatif. 

Terpisah, Warga kota Semarang, Lucky  Setianto (27) mengatakan, malam pergantian tahun baru tidak keluar rumah karena ada sudah acara keluarga.

 

"Udah acara rencana bareng keluarga besar. Semisal acara keluar bareng teman jalan ramai dan macet. Takut hujan juga sebab lagi musimnya," papar warga Semarang Barat ini.

Di sisi lain, Polda Jawa Tengah melarang masyarakat untuk menyalakan petasan saat perayaan malam tahun baru.

Ada dua alasan polisi atas larangan tersebut yakni membahayakan dan menganggu ketenangan warga.

“Meledakkan atau membakar petasan tidak diizinkan, hal ini diatur dalam Undang-undang Darurat Tahun 1951 serta sejumlah aturan lainnya,” jelas Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu.

Ia pun mencontohkan kasus ledakan mercon yang merenggut korban jiwa terjadi di Magelang pada Maret 2023.

Belum lagi kejadian lainnya yang menyebabkan banyak korban berjatuhan baik anak-anak maupun dewasa

“Bahkan ada rumah yang ludes gara-gara ledakan mercon, Maka itu, mercon dilarang karena dampaknya yang berbahaya,” tuturnya.

Meski melarang petasan, pihaknya masih memperbolehkan masyarakat menggunakan Kembang api saat merayakan malam tahun baru tetapi dengan persyaratan tertentu.

Terutama penggunaan kembang api dalam skala besar yang harus kantongi izin.

Maka dari itu, perusahaan atau kelompok masyarakat yang ingin menyalakan kembang api saat malam tahun baru, silahkan mengurus perizinannya.

"Untuk informasi lengkap silakan hubungi satuan intelkam di polres terdekat,” katanya.

Di samping itu, Polda Jateng dan jajaran akan all out mengamankan perayaan malam tahun baru.

Polisi akan memonitor setiap kegiatan masyarakat, melakukan penjagaan dan patroli untuk menjaga kenyamanan warga saat  menikmati malam tahun baru.

“Sudah disiapkan pos-pos pengamanan Nataru, Namun khusus tahun baru nanti, dipastikan seluruh personel Polri Polda Jateng akan diterjunkan ke lapangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, masyarakat bersikap bijak serta mempertimbangkan banyak faktor sebelum keluar rumah untuk merayakan malam pergantian tahun

Hindari arak-arakan di jalan raya yang dapat merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

"Apalagi saat ini sering turun hujan. Tolong diperhatikan faktor kesehatan serta keselamatan sebelum bepergian,” paparnya. (iwn)

Capt foto / dok.

Berita Terkini