Berita Jateng

Insiden Kecelakaan Air saat Libur Nataru 2024 di Jateng, 3 Orang Tewas

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap ANM (8) wisatawan asal Bekasi yang terseret ombak saat berwisata di Pantai Jetis, Cilacap. Jumat (29/12) malam.

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jateng mencatat ada satu insiden kecelakaan air selama liburan natal Tahun Baru 2024. 

Insiden kecelakaan air ini terjadi di Pantai Jetis, Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jumat (29/12/2023) sekira pukul 16.00 WIB. 

Akibat kejadian itu, tiga orang tewas masing-masing Ahmad Arifin (42), anak laki-laki berinisial ANM  (8), dan anak perempuan berinisial AN (5). 

Mereka adalah ayah anak yang berasal dari Kampung Bogor, Kelurahan Setiasih, Kecamatan Trauma jaya, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Pengakuan Sutikno Setelah Bunuh Anaknya, 7 Bulan Pernah Mengungsi: Kami Biasa Diancam dan Dipukuli

Baca juga: Curhat Anak yang Ibunya Dimutilasi sang Ayah Jadi 10 Bagian, Syok Ditelepon saat Kerja

"Iya, ada satu insiden tersebut selama libur Nataru ini," kata Dirpolairud Polda Jateng  Kombes  Hariadi, Rabu (3/1/2024). 

Ia menyebut, kecelakaan air terjadi saat satu keluarga asal Bekasi berkunjung ke kerabat mereka di Gumelar, Tambak, Kabupaten Banyumas. 

Mereka kemudian memilih menghabiskan waktu sore hari dengan berkunjung ke Pantai Jetis.

Nahas, ketika asyik berenang mereka tersapu oleh ombak. 

"Mereka terkena ombak besar dan tinggi yang datang tiba-tiba sehingga menenggelamkan beberapa orang ada yang di temukan dalam keadaan meninggal dunia dan ada yang selamat," jelasnya. 

Kecelakaan air di Jateng selalu terjadi dalam dua tahun terakhir  saat liburan natal dan tahun baru. 

Merujuk data Ditpolairud selama liburan natal dan tahun baru 2023 terdapat empat korban meninggal dunia akibat kecelakaan air. 

Empat kecelakaan air tersebut terjadi pada medio 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Empat korban berasal dari dua daerah, satu korban meninggal di Bendungan Gemuh Kabupaten Kendal pada 24 Desember.

Satu korban lainnya di Perairan Kartini dan dua lainnya di pantai Kedungjati. 

Untuk periode tahun ini, peristiwa nahas tersebut terjadi di pantai Selatan.

"Maka, kami minta personel di lapangan dan pengelola wisata air untuk selalu mengimbau kepada para wisatawan supaya selalu berhati-hati," beber Hariadi. 

Sebelumnya, pihaknya telah meminta petugas untuk mewaspadai pantai-pantai favorit pengunjung seperti di pantai Kartini dan Bandengan, Kabupaten Jepara.

Begitupun di daerah lainnya seperti di Tegal yakni pantai Alam Indah serta alur pantai selatan yang masuk wilayah Kebumen dan Cilacap.

"Pantai yang telah disebut prioritas pengamanannya sama cuma kita waspadai pula pantai selatan," katanya.

Ia pun mengimbau, kepada pengunjung untuk patuh terhadap aturan pengelola tempat wisata seperti tapal batas untuk berenang.

Terhadap orangtua ketika wisata bersama anak-anak harus betul-betul dijaga.

"Hal yang sama kami imbau ke pengelola wisata air supaya jangan mengangkut wisatawan melebihi muatan dan sediakan life jacket," tuturnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, pihaknya telah mengintruksikan kepada anggota di lapangan supaya melakukan pengamanan dan pelayanan, serta koordinasi antar instansi yang terlibat dalam pengamanan tempat wisata.

"Termasuk kelaikan sarana di tempat wisata serta teknis pelaksanaan patroli yang dilakukan untuk mencegah kecelakaan yang bisa dialami oleh wisatawan," tuturnya.

Polda Jateng telah mendirikan pos pengamanan di 31 lokasi wisata yang selama ini menjadi favorit wisatawan di Jawa Tengah.

"Untuk lokasi-lokasi wisata lain juga dilakukan pengamanan tetapi dilaksanakan berdasar skala prioritas dan perkiraan kerawanan kamtibmas," paparnya. (iwn)

Berita Terkini