TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Dugaan pemalakan atau pemerasan merisaukan warga di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta akhir- akhir ini.
Mereka datang secara bergerombol, membersihkan selokan yang ada di lingkungan tempat tinggal warga, kemudian meminta sejumlah uang ke tiap rumah secara paksa.
Jika menolak, mereka mengancam akan membuang sampah ke teras rumah yang tidak memberikan uang tersebut.
Gelisah dengan aktivitas itu, warga pun melaporkan hal tersebut ke ketua RT dan RW setempat yang kemudian ditindaklanjuti pihak kepolisian setempat.
Kini mereka pun telah ditangkap.
Baca juga: 12 Gardu GT Kalikangkung Dibuka ke Arah Jakarta, 15 Ribu Kendaraan Tinggalkan Kota Semarang
Baca juga: "Kecepatan Tinggi dan Jalanan Licin" Polisi Duga Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek
Polisi menangkap 11 orang yang diduga memeras warga di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (2/1/2024) sore.
Para pelaku diduga memeras dengan dalih telah membersihkan saluran air.
“Ada 11 orang, yang ada identitasnya 4 orang,” ujar Kapolsek Tanah Abang, Kompol Patar Mula Bona seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (4/1/2024).
Keempat orang yang diketahui identitasnya berinisial J, H, A, dan W.
Mereka datang ke RW 06 Kelurahan Karet Tengsin dengan membawa alat-alat kebersihan seperti yakni karung, sapu, dan cangkrang berukuran kecil.
Baca juga: Tarif Tol Jakarta-Semarang Siapkan Saldo E-Toll Rp 500 Ribu, Ke Surabaya Rp 800 Ribu
Baca juga: Enam Korban Tewas dalam Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek
“Kemudian, membersihkan selokan atau got."
"Kelompok tersebut sudah datang dua kali dalam dua minggu terakhir ini ke RW 06,” kata Kompol Bona.
Apabila warga menolak memberikan uang, pelaku akan menyebarkan sampah di teras rumah warga tersebut.
Namun, Kompol Patar Mula Bona belum bisa memastikan jumlah uang yang diminta oleh para pelaku.
“Itu yang belum kami dalami."