Berita Pati

Sudah Punya Beragam Wisata Edukasi, Pelajar Pati Masih Lebih Memilih Solo dan Yogyakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung berfoto di Wisata Agro Jollong, Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.

Salah satunya Wisata Agro Jollong di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.

Pada Desember, tercatat lebih dari 10 ribu pengunjung berwisata di objek yang dikelola PTPN IX ini.

"Pada liburan Nataru ini, Desember ada lonjakan pengunjung cukup signifikan
dari yang per bulan biasanya sekitar 60 ribuan pengunjung, Desember sampai hampir 90 ribu pengunjung.

Cukup signifikan. Sebagian mudik ke Pati, dijadikan saat yang pas untuk berkunjung ke destinasi wisata," jelas Roni.

Selain Wisata Agro Jollong, objek wisata alam lainnya yang cukup diminati di Pati antara lain ialah Gua Pancur, Waduk Seloromo, dan Waduk Gunungrowo.

"Di tempat-tempat wisata lain ada kenaikan juga, tapi di Jollong paling signifikan karena mungkin sarana-prasarananya lebih baik.

Mengingat objek wisasta ini dikelola oleh BUMN. Ini patut menjadi perhatian kita dan para pengelola tempat wisata agar terus meningkatkan layanan serta sarana-prasarana," ungkap dia.

Sementara, kunjungan wisatawan mancanegara terjadi pada bulan Januari dan Maret. 

Keduanya berkenaan dengan kegiatan studi banding.

Pada Januari, ada 14 wisatawan dari Belanda dan Korea yang berkunjung ke Desa Wisata Tunggulsari, Kecamatan Tayu.

"Di sana mereka melakukan semacam studi banding budi daya nila salin yang dikelola pokdarwis setempat," ucap Roni.

Kemudian, pada Maret ada dua wisatawan asing dari Rusia dan Belanda yang berkunjung ke Desa Wisata Pancasila Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal.

Roni menambahkan, selain objek wisata alam dan religi, Kabupaten

Pati sebetulnya juga punya banyak objek wisata edukasi yang cocok untuk anak-anak sekolah.

Sayangnya, menurut dia, para pelajar lebih banyak yang memilih berwisata edukasi ke luar kota, terutama Solo dan Yogyakarta.

Halaman
123

Berita Terkini