Memasuki poin krusial, keadaan sempat membaik untuk Fikri/Bagas saat bisa bertahan dari serangan-serangan Rankireddy/Shetty.
Mereka mengecilkan jarak skor sampai 16-18.
Sayangnya, satu pengembalian Fikri gagal melintasi net. Hal ini membuat pasangan India mendapat angin dan meraih game point 20-17.
Meski bisa menahan satu kesempatan game point lawan, Fikri/Bagas kalah di gim pertama setelah Fikri out of position dan sulit mengembalikan serangan lawan dengan tepat.
Pada gim kedua, Fikri/Bagas lebih tenang meladeni reli lawan.
Tanpa terburu-buru, mereka lebih banyak memancing lawan dengan netting dan placing yang sulit dijangkau.
Strategi itu cukup berhasil mengganggu ritme permainan sang Juara Asia hingga Fikri/Bagas unggul 5-2.
Serangan dari net tak terduga pasangan India dan terus menjadi sumber poin bagi Fikri/Bagas.
Sayangnya sejak melakukan kesalahan sendiri dan servis beralih ke lawan, pola permainan kembali dikuasai anak asuh Mathias Boe.
Fikri/Bagas terus dipaksa mengangkat bola dan bertahan sampai skor imbang 7-7.
Mereka tak menyerah sampai memaksa kembali untuk menerapkan pola serangan mereka sendiri hingga unggul 11-8 di interval.
Defens Fikri/Bagas benar-benar sulit ditembus pasangan India hingga terlihat frustrasi dan berujung kesalahan sendiri. Fikri/Bagas menjauh 14-8.
Namun, keunggulan jauh justru membuat Fikri/Bagas lengah dan kehilangan momentum sampai lawan menipiskan selisih angka menjadi dua angka di 15-13.
Tentu saja, selisih skor yang menipis membuat pasangan India makin percaya diri.
Di sisi lain, Fikri/Bagas mulai panik dan terlihat melakukan banyak kesalahan sendiri sampai tertinggal 16-19.
Bagas melakukan kesalahan krusial di kedudukan kritis.
Sampai akhirnya mereka tersingkir di babak pertama dengan kekalahan tipis 19-21 di gim kedua.
(*)