Kisah Sedih Mahasiswi Sukabumi Tertabrak Kereta Api: Faizza Meninggal Tertabrak KA Pangrango

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI: Kamar jenazah.

TRIBUNJATENG.COM - Seorang wanita bernama Faizza Cahya Budiarti (22), yang tinggal di Jalan Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, dikabarkan meninggal dunia setelah tertabrak Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor pada Selasa (9/1/2024) sore.

Kabar meninggalnya Faizza merupakan pukulan berat bagi Netti Supryati (47), ibunda korban.

Netti menceritakan bahwa Faizza pamit meninggalkan rumah untuk pergi kuliah seperti biasanya, membawa peralatan dan tas.

Netti menyatakan bahwa saat itu hujan, dan Faizza terlihat nyebrang sampai naik angkot, namun hingga malam Faizza belum kembali.

Netti mulai khawatir dan mencoba menelepon anaknya, namun tidak diangkat.

Kekhawatiran bertambah ketika Netti melihat status di media sosial tentang kecelakaan.

Dia kemudian menuju rumah sakit dan mengetahui bahwa Faizza menjadi korban kecelakaan.

Netti menjelaskan bahwa Faizza adalah anak yang cenderung pendiam, tidak suka berbagi masalah dengan orangtua.

Kondisi kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 17.43 WIB di Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Faizza ditemukan tertelungkup di rel kereta api dengan mengenakan celana hitam, baju hitam, berkerudung, dan memakai masker.

Di lokasi kejadian, ditemukan tas hitam dan sandal jepit berwarna ungu.

Saksi-saksi melaporkan bahwa Faizza turun dari angkutan umum di Gang Ojek Cicantayan sebelum kejadian.

Dia bahkan sempat membeli makanan ringan di sekitar lokasi tersebut.

Seorang tukang ojek melihat Faizza tergeletak di rel kereta api pada pukul 18.40 WIB, dan evakuasi dilakukan oleh petugas kepolisian, TNI, PMI, dan warga setempat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebelumnya Pamit ke Ibunya akan ke Kampus, Mahasiswi Sukabumi Ditemukan Tewas Ditabrak KA Pangrango

Berita Terkini