Berita Artis

Kisah Marshanda Idap Bipolar, Mulanya Diberi Obat Atasi Ngantuk oleh Orang Terdekat Saat 15 Tahun

Penulis: Awaliyah P
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Marshanda Idap Bipolar, Mulanya Diberi Obat Atasi Ngantuk oleh Orang Terdekat Saat 15 Tahun

Kisah Marshanda Idap Bipolar, Mulanya Diberi Obat Atasi Ngantuk oleh Orang Terdekat Saat 15 Tahun

TRIBUNJATENG.COM - Marshanda berbagi kisah tentang awal mula ia mengidap penyakit kejiwaan bipolar.

Seperti yang diketahui, Marshanda didiagnosis mengidap gangguan kejiwaan bipolar disorder.

Saat menjadi bintang tamu podcast dr Richard, Marshanda mengaku bahwa ia pernah diberi obat psikiatri.

Obat tersebut diberikan karena Marshanda sulit mengatasi rasa kantuk akibat jadwal syuting yang padat.

Saat itu, Marshanda masih berusia 15 tahun, ia sama sekali tidak tahu obat tersebut.

"Awal mulanya banget gue bisa jadi mentally unstable itu karena gue itu mengkonsumsi obat psikiatri awalnya, tanpa gue tahu itu adalah obat psikiatri."

"Itu gue umur 15," ujar perempuan yang akrab disapa Caca tersebut.

"Gue dikasih (sensor) dan gue pakai," lanjut dia.

Mulanya, Marshanda merasa sering mengantuk akibat sibuk sekolah dan syuting.

Ia mencoba mengatasinya dengan meminum kopi.

Hanya saja, tubuh Marshanda memberikan efek yang tidak nyaman setiap kali meminum kopi.

Akhirnya orang terdekat tersebut menyarankan Marshanda untuk minum obat.

"Begini jadi ceritanya, gue itu syuting terus sekolah terus umur 15. Syuting, sekolah, syuting, sekolah. Sibuk," beber Marshanda.

"Dan karena gue sering ngantuk, kalau gue ngantuk gue minum kopi. Gue gak tau ni gue minum kopi sensitif tipe badannya," kata dia.

Orang dekat yang dimaksud Marshanda khawatir soal kondisinya yang makin kurang tidur.

Akhirnya, orang yang identitasnya dirahasiakan oleh Marshanda tersebut memberikan sebuah obat.

"Akhirnya orang deket gue ini, gue gak akan kasih tau siapa. Dia worry banget sama keadaan gue yang gak pernah tidur."

"Dia bilang 'tu di meja ada (sensor), ambil aja, ada obat namanya (sensor), ambil aja kalau tiap gak bisa tidur'," kenang Marshanda.

Terkait dosisnya, orang tersebut hanya menyarankan Marshanda meminum setengah pil.

Marshanda yang tidak tahu-menahu soal obat tersebut tetap mengonsumsinya.

"Awalnya gue cuman blank, bener-bener gak tau itu (obat) apa."

"Yaudah gue minum, 'tapi setengah pil aja ya'." kata Marshanda.

Sosok tersebut yang meyakinkan Marshanda untuk tetap menjaga kesehatannya.

"Terus gue udah gelisah, terus orang ini bilang 'kan besok Caca syuting, perlu prima terus jadi udah lah jaga diri jangan sampai sakit'," terangnya.

Namun, Marshanda tidak merasakan efek yang signifikan sehingga memutuskan untuk menambah dosisnya.

"Gue bisa merasakan tuh setengah pil setelah sekian lama gak ngaruh lagi."

Dosis yang awalnya hanya setengah pil, akhirnya diubah sendiri oleh Marshanda menjadi satu pil.

Lagi-lagi perubahan tersebut tanpa konsultasi dan resep dari dokter.

"Akhirnya gue nambah jadi satu pil, akhirnya gue nambah jadi satu setengah pil, dan dalam jangka waktu setahun sempat terakhir banget gue minum dua pil dalam satu malam gue gak bisa tidur sampai jam 6 pagi," beber Marshanda.

Setelah mengonsumsi dua pil, Marshanda merasa ada yang aneh dari obat yang ia konsumsi.

Akhirnya, ia tidak lagi mengonsumsi obat tersebut.

Marshanda mengaku hanya semalam saja mengonsumsi obat dua pil.

"Yang dua tablet cuman semalam. Dan malam itu juga gue memutuskan gue gak akan minum obat itu lagi," beber Marshanda.

"Karena gue ngerasa ada something wrong," lanjut dia.

15 tahun kemudian, ketika Marshanda berusia 30 tahun, ia mencoba mencaritahu obat yang pernah ia konsumsi.

Rupanya obat itu memiliki kandungan Benzodiazepine yang menyebabkan seseorang ketergantungan.

Untuk berhenti mengonsumsi obat tersebut diperlukan waktu dan secara bertahap.

"Kalau kita itu minum secara rutin selama dua minggu berturut-turut itu tu bisa adiktif."

"Kita gak akan bisa berhenti minum itu asal-asalan. Harus bertahap banget," tandas dia. (*)

 

Berita Terkini