Berita Banyumas

Camat di Banyumas Ucapkan Pancasila Cuma Sampai Sila Kedua, Bawaslu Kantongi Bukti Rekaman

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pancasila.

TRIBUNJATENG.COM - Seorang camat di Banyumas diperiksi Bawaslu Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terkait pelanggaran netralitas ASN.

Barang buktinya berupa rekaman saat ia melafalkan Pancasila.

Yang bersangkutan merupakan camat Kedungbanteng, Purwoto.

Pak Camat sendiri masih bungkam terkait hal tersebut.

Baca juga: Bocah Hanyut di Semarang, Sempat Muncul Harapan saat Basarnas Temukan Kaus Hijau

Baca juga: Anies Baswedan Diancam Dibunuh, Sahroni Minta Polisi Tak Anggap Remeh, Ingatkan Insiden di Jepang

Ia diduga mengarahkan dukungan kepada pasangan calon presiden (capres) 02 dalam sebuah acara bersama salah satu anggota DPRD Banyumas periode 2019-2024 dari Partai Gerindra.

"Acara tersebut yaitu realisasi dana pokok pikiran (pokir) anggota dewan di Gedung Tani Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, yang berlangsung pada Rabu (3/1/2024)," ungkap Komisoner Bawaslu Banyumas, Yon Daryono, kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).

Padahal, batas akhir penyelesaian dana pokok pikiran tahun 2023 adalah tanggal 31 Desember 2023.

Dari bukti rekaman suara yang diperoleh Bawaslu, dalam sambutannya camat sempat mengucapkan Pancasila namun tidak lengkap.

Camat hanya mengucapkan sampai sila kedua.

Menurut Yon, camat juga sempat mengusir anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) yang hadir dalam acara tersebut untuk melakukan tugas pengawasan.

Yon mengatakan, dalam acara itu, anggota dewan yang juga menjadi calon anggota legislatif (caleg) 2024 itu juga membagikan bahan kampanye.

Bahan kampanye itu berupa kalender, nomor urut partai dan tanda gambar peserta pemilu disertai foto caleg.

"Sehingga patut diduga kegiatan tersebut berpotensi kegiatan kampanye, karena membagi bahan kampanye yang seharusnya tidak bisa dilakukan dengan anggaran negara," ujar Yon.

Usai diperiksa, Camat Purwoto enggan memberikan komentar.

Kedatangannya hanya untuk koordinasi dengan Bawaslu.

"Tidak, tidak klarifikasi, cuma koordinasi," kata Purwoto.

Sementara itu, caleg yang terlibat dalam acara itu hingga pukul 14.30 WIB belum hadir di Bawaslu.

Bawaslu menjadwalkan pemanggilan yang bersangkutan pukul 13.00 WIB. (Kompas.com)

Berita Terkini