Hendro (40) warga Karanganyar, bersama anaknya yang bernama Yasid (12) menceritakan saat itu, ia bersama anaknya sedang berada di tengah alun-alun untuk ikut merebutkan buah durian.
Akan tetapi, sebelum acara dimulai ia dan anaknya terdorong dari belakang sama pengunjung yang lain.
"Tadi sempat ambil buah durian, nah saat mau keluar ke dorong pengunjung dan pada jatuh semua."
"Bahkan, banyak warga yang terinjak-injak dan anak saya juga ikut terinjak-injak," katanya.
Beruntung dalam kejadian ini anaknya selamat. Sehingga langsung dibawa ke pos kesehatan yang ada di belakang panggung acara.
Sementara itu, PLT Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pekalongan Abdul Baqi yang sekaligus ketua panitia festival durian mengatakan, akan mengevaluasi kegiatan ini agar tidak terjadi kericuhan.
"Ini nanti akan kita evaluasi, karena saya melihat masyarakat kok sudah berbeda dari zaman dulu."
"Sekarang masyarakat, berarti kan peningkatan pengamanannya sekarang bagaimana, banyak yang perlu kita evaluasi," kata Abdul Baqi kepada Tribunjateng.com.
Baqi menambahkan, tujuan festival durian ini adalah tentunya bagaimana merangsang masyarakat, pegiat durian, petani durian, akan selalu meningkatkan kualitasnya.
"Sehingga durian makin lama makin bagus kualitasnya, dan makin dikenal di masyarakat dan menjadi penguat dalam ekonomi Kabupaten Pekalongan pada khususnya," tambahnya. (Dro)