Margin skor mulai melebar ketika Tsuneyama mempercepat tempo permainan dan Anthony terus memberikan pengembalian yang melebar. Skor menjadi 15-12 untuk Tsuneyama.
Anthony banyak melakukan unforced error yang membuat laju poinnya tersendat dan tertinggal 13-17.
Dia akhirnya berhasil menambah poin menjadi 14 setelah melewati reli panjang yang ia menangi.
Namun, ia masih tertinggal empat angka dari lawan, dengan skor 14-18.
Meski sempat mengejar hingga skor 16-19, kesalahan dalam memprediksi bola pengembalian lawan yang dikira melebar, harus dibayar mahal oleh Ginting dengan semakin tertinggal 16-20.
"Saya tidak menyerah, terus mencari strategi untuk mendapatkan poin sekaligus meredam kelebihan dia," ungkap Anthony.
"Selain itu, saya cukup senang karena saat tertinggal poin di gim kedua tapi saya masih bisa fokus dan akhirnya keluar dari tekanan."
Anthony seringkali tertinggal sejak awal gim kedua.
Namun, dia tidak menyerah. Dia sempat berhasil mendekat hingga skor 19-19, dan berbalik unggul 20-19.
Di situasi krusial ini, Anthony berhasil mempertahankan fokusnya dan sukses merebut gim kedua dengan skor ketat 23-21.
Pada gim ketiga, Anthony berhasil mengejar ketertinggalan dan membalikkan situasi hingga unggul 15-11 sampai 19-14.
"Pada gim ketiga setelah unggul 19-12, saya beberapa kali mati sendiri dan ada rehat beberapa lama juga karena medical break, jadi temponya agak melambat sedikit," tutur Anthony.
"Sekarang fokus recovery dulu dan evaluasi pertandingan tadi. Sambil menunggu calon lawan besok."
Anthony berpotensi kembali bertemu Lu Guang Zu dari China, yang telah mengalahkannya pada babak pertama Malaysia Open 2024.
Namun, Lu harus menjalani laga dengan Kenta Nishimoto dari Jepang lebih dulu.
(*)