TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Malang nasib seorang siswi SMP di Surabaya, Jawa Timur.
Bocah berusia 12 tahun, dirudapaksa ayah dan tiga anggota keluarganya.
Empat pemerkosa siswi SMP itu berinisial E yang merupakan ayah kandungnya, A kakaknya, serta I dan R pamannya.
Baca juga: Bocah 13 Tahun Dirudapaksa 8 Orang sejak Maret 2023, Terungkap saat Tante Lihat Pelaku Intip Korban
Bibi korban, SN mengatakan, pemerkosaan terjadi ketika korban tinggal dalam satu rumah bersama para pelaku di Kecamatan Tegalsari, Surabaya.
"Biasanya normal, enggak ada kecurigaan.
Kalau tahu, bisa saya tegur.
Enggak tahu (kejadian), kalau di luar kamar bisa saya pantau," kata SN, ketika ditemui di rumahnya.
SN baru mengetahui kasus ini setelah korban pindah dari rumah yang ditempatinya.
Ketika itu, siswi kelas 7 SMP tersebut ikut merawat ibunya yang sakit.
"Ibunya sakit stroke, masih baru, belum kejadian ini.
Saya enggak tahu, (korban) langsung dibawa, (jadi) waktu ibunya sakit diperiksa, setelah itu enggak balik sini, langsung ke rumah susun," jelasnya.
Kemudian, E, ayah korban yang juga pelaku, diminta untuk segera menemui istri dan anaknya ke rumah susun di Kecamatan Kenjeran.
E mendapatkan sejumlah pertanyaan terkait pemerkosaan itu.
SN mengatakan, saat diminta keterangan, para pelaku mengaku khilaf.
"E dipanggil ke rusun, disidang, ditanya, saya juga kaget kok bisa terjadi.