TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Akibat hujan badai yang menerjang, 3 rombongan pendaki di Gunung Prau via Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, diungsikan.

Ketua Forum Koordinasi Prau Indonesia (FKPI) Kabupaten Wonosobo, Harsono mengatakan, hujan disertai badai angin terpantau terjadi sejak 3 hari terakhir. 

Akibatnya, ada 13 pendaki dari 3 rombongan di jalur Patak Banteng mengalami gangguan kesehatan.

Cuaca buruk belakangan ini mengakibatkan tenda pendaki mengalami rusak akibat diterjang angin.

Baca juga: 144 Siswa Purna Wiyata Ikuti Wisuda Permadani Wonosobo, Ini Pesan Bupati Afif

Baca juga: Detik-detik Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Wonosobo, Pengendara Motor Tewas Tertimpa

"Ada beberapa rombongan kami evakuasi ke shelter emergency yang bertempat di Sunrise Camp pada Sabtu (20/1/2024) malam."

"Sebagian ada yang tenda patah frame akibat badai, ada yang mengalami drop fisik," ucap Harsono kepada Tribunjateng.com, Minggu (21/1/2024).

Harsono mengungkapkan, pemberian fasilitas shelter tersebut dikarenakan adanya salah satu pendaki yang sempat pingsan akibat kedinginan.

"Kami sediakan fasilitas kesehatan dan untuk emergency di shelter."

"Kasihan, mereka kedinginan dan kehujanan gara-gara tendanya rusak," ujarnya.

Harsono mengimbau kepada pendaki agar mempersiapkan segala kebutuhan sebelum melakukan perjalanan di Gunung Prau termasuk melihat kondisi cuaca.

"Harus jaga-jaga terkait perlengkapan dan kesiapan."

"Karena cuaca ekstrem seperti ini jika tidak didukung dengan kesiapan yang memadai, lebih baik tidak mendaki terlebih dahulu karena berbahaya," pungkasnya. (*)

Baca juga: Doa Qunut Subuh Pendek Serta Artinya, Agar Terhindar dari Penyakit

Baca juga: Siska Bohong Soal Sekte Pengabdi Setan di Malang, Ternyata Perkumpulan Guru Bimbel

Baca juga: Daftar 4 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Kudus Bakal Terdampak Pembangunan Tol Demak-Tuban

Baca juga: Sosok Serma Kurdi, Anggota TNI Yang Selamatkan Bayi 15 Bulan Korban Kecelakaan Bus PO New Shantika