Dari 60 petani yang menanam kangkung, mengaku rugi dengan rendahnya pembeli sayur kangkung, sedangkan biaya yang dikeluarkan sangat besar.
"Membeli bibit dan untuk pupuk sangat banyak, tapi tidak diambilnya para tengkulak, karena para tengkulak mengaku kesulitan untuk menjual sayuran," kata petani sekaligus juragan sayuran, Mustakim.
Dari informasi yang dihimpun para petani, bahwa para tengkulak sudah bertahun-tahun menjual sayur di beberapa pasar di Kota Surabaya.
Seperti Pasar Keputran dan Mangga Dua. Mulai tengah malam sampai dini hari.
"Daripada kucing-kucingan dengan Satpol PP (Polisi Pamong Praja), akhirnya tidak berani mengambil sayuran dari petani di Gresik, karena mengalami kerugian."
"Selama hampir satu bulan rugi hingga Rp30 juta," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tak Terima Ditegur Soal Rp500 Ribu Buat Gaji Pembantu, Menantu Aniaya Mertuanya yang Sudah Renta,