Kecelakaan Bus PO New Shantika

Kesaksian Erna Mendengar Sopir Bus New Shantika Bilang Minta Maaf Sebelum Terjun dari Tol

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nor Erna Rochmawati (29) yang sekaligus ibunda dari Ahmad Aiman Nabil salah satu penumpang bus new Shantika yang selamat dari kecelakaan nahas tersebut.

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Kecelakaan bus new Shantika yang terjun dari tol KM 320 dan menewaskan dua orang ini banyak cerita dan kesaksian dari para penumpang.

Seperti yang disampaikan oleh Nor Erna Rochmawati (29) salah penumpang bus New Shantika yang selamat dari kecelakaan nahas tersebut.

Erna menceritakan, bahwa sebelum terjadi kecelakaan itu, sopir bus sempat meminta maaf kepada para penumpang bus.

"Sebelum bus terjun, supir bus bilang pak bu saya minta maaf. Lalu, sopir banting setir ke kiri dan seketika bus terjun dari tol," kata Nor Erna Rochmawati kepada Tribunjateng.com, Minggu (21/1/2024).

Baca juga: SULITNYA Evakuasi Korban Bus New Shantika, Armada dalam Kondisi Terbalik, Petugas Pakai Crane

Baca juga: Identitas 2 Korban Meninggal Bus Shantika di Tol Pemalang- Batang, Warga Kudus dan Sukolilo Pati

Baca juga: Kecelakaan Karambol Libatkan Bus, Mobil dan Motor di Jatilawang Banyumas, 3 Orang Tewas

Ia mengungkapkan, bahwa ia duduk di belakang sopir. Saat itu ia sedang menyusui anaknya yang berumur 15 bulan yaitu Ahmad Aiman Nabil dengan kondisi setengah tidur.

Beberapa detik sebelum bus terjun sopir minta maaf kepada seluruh penumpang.

"Saya duduk di belakang sopir pas, duduk nomor 3 dan 4 bersama anak serta suami."

"Saat itu saya masih menyusui adik dengan kondisi setengah tidur. Habis itu tak kasihkan ke bapak ya. Setelah itu anak dan bapak tidur," ungkapnya.

Ketika kejadian anak dan suami tertidur, saat terjun badannya terpental dari tempat duduk dan melihat anaknya menangis.

"Setelah itu saya sudah tidak sadar. Alhamdulillah saya, suami dan anak masih diberikan umur panjang," imbuhnya.

Kesaksian Aldi

Sebuah bus PO New Shantika bernomor polisi K 1736 CB, mengalami kecelakaan di ruas jalan Pemalang-Batang tol road, tepatnya di KM 320 yang berada di Ampelgading, Kabupaten Pemalang.

Dalam kecelakaan nahas ini, dua meninggal dunia dan 21 dirawat di dua rumah sakit yang berada di Pemalang, Minggu (21/1/2024).

Baca juga: Kecelakaan Karambol Libatkan Bus, Mobil dan Motor di Jatilawang Banyumas, 3 Orang Tewas

Adi (26) warga sekitar yang dekat dengan bus terjun dari tol mengatakan, pada saat itu mendengar suara keras sekali di tol.

Setelah keluar rumah, melihat bus terjun dari tol.

"Pertama saya mendengar suara keras di jalan tol, menurutnya kendaraan nabrak guardil atau pembatas jalan tol."

Begini kondisi bus PO New Shantika yang terjun bebas dari ketinggian sekitar 20 meter di Tol Pemalang - Batang, Minggu (21/1/2024) (Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo)
"Setelah keluar dari rumah, ternyata bus jatuh ke bawah," kata Adi kepada Tribunjateng.com.

Melihat itu, ia langsung lari bersama tetangga untuk membantu mengevakuasi korban yang ada di dalam bus.

Bus New Shantika terjun bebas dari atas jalan tol Pemalang di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Minggu siang, 21 Januari 2024. (IST)
"Tiba di lokasi, bus sudah ringsek sekali. Terutama bagian kiri bus."

"Untuk kondisi penumpang ada yang keluar dari bus untuk menyelamatkan diri," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Adi juga melihat banyak beberapa orang luka-luka dan orang terjepit.

"Ada orang yang terjepit dan alhamdulilah tim rescue gabungan bersama masyarakat berhasil mengevakuasi korban penumpang bus," ucapnya.

Adi menambahkan, evakuasi bus kurang lebih membutuhkan waktu satu jam.

Tim Traffic Accident Analysis Polda Jateng melakukan, olah TKP kecelakaan bus new Shantika yang terjun dari jalan tol di KM 320, yang masuk di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Senin (22/1/2024). (Indra Dwi Purnomo)

Olah TKP

Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus new Shantika yang terjun dari jalan tol Pemalang- Batang KM 320, menggunakan alat 3D laser scanner.

Metode ini akan menghasilkan video rekonstruksi kecelakaan baik sebelum, saat kejadian, sampai setelah peristiwa tersebut terjadi.

Proses olah TKP ini dilakukan Tim Traffic Accident Analysis Polda Jateng.

Petugas melakukan olah TKP di lokasi kejadian yang masuk di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Senin (22/1/2024).

Pantauan Tribunjateng.com, tim TAA Polda Jateng tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB. Olah TKP berlangsung sekitar 45 menit.

Tidak hanya itu, kepolisian sempat menutup arus lalu lintas sekitar 30 menit.

Kasatlantas Polres Pemalang AKP Budi Prayitno mengatakan, bahwa olah TKP ini menggunakan alat 3D laser scanner.

Alat 3D scanner memang lazim dipakai untuk olah TKP kecelakaan. 

Praktik yang dilakukan saat menggunakan alat 3D scanner, petugas mengambil sejumlah titik pengambilan video. Masing masing titik antara satu dengan lainnya berjarak beberapa meter. 

Lewat metode tersebut akan didapatkan video rekonstruksi kecelakaan baik sebelum, saat kejadian, sampai setelah peristiwa tersebut terjadi.

"Untuk menindaklanjuti kejadian lakalantas tunggal bus Shantika yang terjadi pada hari Minggu (21/1/2024) pukul 12.30 WIB, di KM 320 jalur A kami dibantu oleh tim TAA dari subdit Gakum Polda Jateng melaksanakan olah TKP," kata Kasatlantas Polres Pemalang AKP Budi Prayitno kepada Tribunjateng.com.

Pihaknya menjelaskan, saat ini penyidik anggota Satlantas Polres Pemalang belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus, dikarenakan saat ini dirujuk di RSUD Kudus.

"Kita belum bisa memeriksa yang bersangkutan, jadi kita masih belum bisa menetapkan tersangka," jelasnya.

AKP Budi membenarkan, ada dua sopir dalam bus tersebut.

Namun saat kejadian salah satu sopir istirahat di bagian belakang bus. (Dro)

 

 

 

Berita Terkini