Betapa terkejutnya ia saat datang kesana, ia melihat pemandangan yang sangat amat mengerikan di acara tersebut.
Ada beberapa logo-logo dan patung satanisme yang terlihat di aula hotel dan ada sekitar 100 orang lebih yang datang kesana mengenakan pakaian jas hitam rapih, melakukan kegiatan yang sangat membuat S takut pada saat itu.
Kejadian tak kalah mengerikan terjadi disaat ia berusaha keluar dari lingkaran setan tersebut dan hampir membuat dirinya kehilangan nyawa.
Banyak tragedi yang terjadi sampai ia harus kehilangan salah satu temannya karena lingkaran setan itu.
Dalam pengakuannya di dalam video, S awalnya ditawari oleh teman inisial S untuk menjadi tutor di salah satu yayasan pembelajaran atau bimbingan belajar.
Awalnya S mengaku mengajar seperti biasa selayaknya tutor bimbel.
Mengajar 1-2 bulan itu tidak terjadi apa-apa.
Namun Ia mulai mengalami keanehan karena tidak pernah bertemu dengan ketua yayasan bimbel tersebut.
S pun mengaku semakin curiga lantaran bayaran menjadi tutor dinilainya lebih besar dibanding bimbel lainnya.
Jika biasanya bayaran bimbel kala itu Rp 30 ribu perjam, namu ia mengklaim mendapatkan uang Rp 500-600 ribu per minggu.
Setelah 4 bulan menjadi tutor, S diundang untuk datang ke seminar pada jam 23.00 WIB, di salah satu hotel Kota Malang.
Tak sendiri, S mengatakan jika dari bimbel tersebut yang diundang ada 4 orang.
Yakni S, inisial S (yang mengajak menjadi tutor), inisial A dan inisial T.
"Kita datang ke hotelnya udah ngrasa ini kayaknya bukan seminar deh. Seminar gak kayak gini. Waktu di gerbang sampai pintu masuk, itu lilin sudah berjajar,"
"Kita masuk di salah satu aula yang didekorasi gelap. Aku langsung mikir ini sekte-sekte pemujaan. Meja disusun rapi. Yang datang pakai jas hitam semua," ungkapnya di dalam video.
S pun mengatakan jika ketua yayasan bimbelnya itu perempuan, dan sudah berada di aula tersebut, dengan mengenakan jas hitam.
Dia pun merasa aneh karena di dalam ruangan seminar tidak ada yang mengobrol, hening dan sepi.