Berita Viral

Duduk Perkara Sebenarnya Petugas Puskesmas Maki-maki Pasien Lupa Bawa Kartu BPJS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah tampang petugas puskesmas di Tebingtinggi, Sumatera Utara yang memaki-maki pasien saat lupa bawa kartu BPJS.

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah video viral menunjukkan seorang petugas Puskesmas yang marah kepada pasien yang hendak berobat. Keributan tersebut terjadi karena pasien, yang bernama Abdullah Sani Hasibuan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, tidak membawa kartu BPJS.

Kronologi kejadian ini diungkapkan oleh Sani Hasibuan. Pada Kamis pagi, tanggal 18 Januari 2024, Sani dan istrinya pergi ke Puskesmas Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, untuk berobat. Meski membawa kartu berobat dan KTP, Sani mengakui tidak membawa kartu BPJS.

Saat mencoba mendaftar, petugas pendaftaran Puskesmas menolaknya untuk berobat tanpa kartu BPJS. Meskipun Sani mengusulkan untuk menggunakan KTP sebagai alternatif, permintaannya tetap ditolak. Keributan pun terjadi, dengan Sani mengakui bahwa dia juga ikut terpancing emosi.

Baca juga: RS Tolak Klaim BPJS Resi yang Jarinya Putus Dibacok: Karena Kriminal

Setelah insiden tersebut, Sani meninggalkan Puskesmas dan pulang bersama istri. Kejadian ini kemudian diunggah oleh Sani, seorang wartawan, dan menjadi viral. Pada Senin, 22 Januari 2024, Sani diundang oleh Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi untuk mediasi bersama petugas Puskesmas.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tanjung Marulak, dr. Kurniadinata, memberikan klarifikasi bahwa kejadian tersebut terjadi saat dirinya sedang rapat. Setelah meminta keterangan dari pegawainya, Kurnia menyatakan bahwa warga tersebut hanya membawa kartu berobat tanpa kartu BPJS dan KTP. Namun, menurut Kurnia, layanan kesehatan tetap bisa diberikan dengan syarat membawa KTP.

Kurnia mengakui bahwa pegawainya mungkin tidak tenang, sehingga terjadi keributan. Setelah kejadian, dilakukan rapat untuk meningkatkan persuasif dan humanis dalam pelayanan ke depan. Kurnia juga berjanji untuk mengevaluasi layanan di puskesmas tersebut.

Berita Terkini