Saya merasa ia seperti sahabat saya.”
Nenek dan cucu
Tiga tahun setelah memulai petualangan digital dari rumahnya di Llay-Llay, sebuah kota terpencil yang terletak 90 kilometer dari Santiago, masa jandanya tidak lagi jadi masalah baginya.
Ia sempat memiliki empat juta pengikut di TikTok, sebelum akunnya dicuri, dan 700.000 pelanggan di YouTube.
Ia kerap berinteraksi dengan para pengikutnya. Ia senang berbagi tips untuk meningkatkan keterampilan bermain Free Fire dan membagikan secara cuma-cuma “Elite Pass” yang banyak diperebutkan.
Baca juga: SOSOK Mami Nena, Pemburu Bengis di Free Fire, Padahal Aslinya Lansia 81 Tahun dari Kota Terpencil
Elite pass adalah benefit dalam permainan yang memungkinkan mereka dapat mengakses hadiah eksklusif seperti senjata, pakaian dan medali.
Peran cucunya krusial dalam membantunya mengatasi masa-masa sulit pascakematian sang suami.
“Ia mengajarkan saya semua yang saya ketahui sekarang. Tanpanya, saya tidak akan ada di sini,” ungkapnya, emosional.
“Ia seperti sahabat saya,” timpal sang cucu, yang selalu menemaninya dalam video-videonya di YouTube.
Meski ia mahir bermain Free Fire, ia tidak begitu mengerti cara mengoperasikan telepon genggam maupun komputer.
Di situlah cucunya membantu.
Ia mengelola akun media sosial Maria, menyiarkan permainannya secara online dan mengatur perjalanannya pertamanya ke luar negeri.
Berkat kesuksesannya dalam game tersebut, Free Fire pun memberinya penghargaan sebagai salah satu sosok berpengaruh dalam game tersebut dan menerbangkannya ke Mexico City pada 2022 untuk menghadiri acara ulang tahun game tersebut.
“Semua anak minta tanda tangan saya.
Sungguh menyenangkan. Kenangan itu akan saya bawa sampai mati,” kata Maria.