TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie berharap ada gebyar Pedagang Kaki Lima (PKL) setiap tahun di sekitar Alun-alun Simpang Tujuh.
Pasalnya, agenda tersebut bisa menjadi ajang promosi produk lokal sekaligus wadah hiburan bagi masyarakat.
“Saya pikir (Gebyar PKL) ini bisa diselenggarakan tiap tahunnya. Sangat cocok untuk sarana hiburan masyarakat, juga sarana pemasaran produk UMKM lokal,"kata Hasan.
Awal tahun 2024 telah digelar Gebyar PKL di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, jalan Sunan Kudus, dan Jalan Ramelan.
Baca juga: Pedagang Sambut Baik Pemkab Bakal Perbaiki Pasar Tradisional di Kudus
Ada ratusan PKL yang terlibat dalam agenda tersebut. Sedangkan perputaran uang dalam sehari tercatat bisa mencapai Rp 750 juta dalam sehari.
Melihat kesuksesan penyelenggaraan Gebyar PKL, Hasan ingin kedepan diselenggarakan kegiatan serupa tiap tahunnya sebagai sarana hiburan masyarakat sekaligus sebagai ajang promosi dan pemasaran produk-produk lokal Kudus agar semakin dikenal khalayak luas.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt). Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Andi Imam Santoso terlihat bahagia karena kegiatan Gebyar PKL yang dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 13 Januari 2024 dapat berjalan dengan lancar dan tertib.
Pihaknya menyebut Gebyar PKL yang diselenggarakan mampu menarik minat dan antusias masyarakat untuk mengunjunginya, baik dari dalam daerah hingga luar daerah.
Dikatakannya, dari Gebyar PKL yang diselenggarakan selama sepekan diikuti oleh kurang lebih 160 PKL Kinjeng, 100 PKL yang menetap, dan 140 PKL Tenda. Sementara jumlah pengunjung mencapai kurang lebih 5000 orang dengan perputaran uang mencapai 750 juta per hari.
"Melihat begitu besarnya perputaran roda perekonomian di Kudus dalam Gebyar UMKM, semoga memberikan dampak positif bagi geliat ekonomi Kabupaten Kudus,” kata dia. (*)