TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kesuksesan dalam pengembangan sebuah usaha tidak hanya melihat jenis produk yang dihasilkan saja. Juga mempertimbangkan kreativitas dan keseriusan pelaku usaha dalam menekuni bidang usaha yang dirintisnya.
Di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, Stanley Bambang Widijanto (42) mampu membawa produk sambal yang berangkat dari racikan keluarga tembus ke pasar global.
Sambal produksi Stanley diberi nama "Sambal Dhe Djum" hasil penyempurnaan sambal racikan dari Budhe Djum yang disajikan untuk keluarga.
Kemudian diolah kembali tanpa menghilangkan komposisi utama, dikemas dengan baik agar bisa dijual menjangkau pasar yang lebih luas.
Sambal Dhe Djum diproduksi Stanley Bambang Widijanto di rumah produksi yang berlokasi di Perumahan Djarum Burikan, Desa Burikan, Kecamatan Kota Kudus.
Stanley mengatakan, usaha produk sambalnya baru dirintis dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Kini sudah mampu menjangkau pasar global di beberapa negara.
Sesuai namanya Sambal Dhe Djum diambil dari peracik pertama yaitu Budhe Djum, merupakan sosok bagian dari keluarga.
Kala itu sambal dibuat hanya untuk kebutuhan konsumsi pendamping makan keluarga.
Cita rasa khas yang dihasilkan dari sambal tersebut membuat Stanley tertarik untuk memproduksi ulang dengan menambahkan sedikit inovasi dalam pengolahannya.
Dilanjutkan mengurus kelengkapan legalitas usaha dan ijin produk agar sambal buatannya bisa dipasarkan luas.
"Produk sambal saya tidak mengacu jenis sambal tertentu. Tidak sambal bawang, sambal matah, maupun sambal terasi. Murni produksi sendiri dengan cita rasa khas," terangnya, Kamis (25/1/2024).
Pada awalnya, Sambal Dhe Djum dikemas dengan menggunakan plastik, kemudian diedarkan ke kelompok dan komunitas masyarakat untuk mendapatkan saran dan masukan.
Saat itu, sambal racikan Stanley masih mengadopsi sebagian besar resep dari Budhe Djum. Baik dari segi rasa, tekstur, maupun tampilannya.
Dia meramu kembali produk sambalnya berdasarkan masukan dan saran dari pembeli hasil pemasaran produk tahap pertama.
"Ketertarikan saya memproduksi sambal ya karena suka dengan sambal. Karena itu saya seriusi dengan mengembangkan resep dari keluarga," jelasnya.