TRIBUNJATENG.COM - Viral sosok Nurhasanah, wanita berparas cantik asal Ciamis, Jawa Barat yang mengalami depresi hingga menjadi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Terungkap alasan kejiwaannya terguncang karena dikurung ibunya di dalam kamar sempit yang bercampur dengan dapur dan kamar mandi.
Bertahun-tahun, ODGJ cantik ini terpaksa dikurung ibunya di dalam kamar.
Baca juga: Viral Sosok Nurhasanah ODGJ Cantik Dikurung Ibunya, Nasibnya Tak Seindah Parasnya
Kondisi kamarnya pun memprihatinkan lantaran bercampur dengan toilet atau WC.
Diketahui, Nurhasanah mengalami gangguan mental semenjak menginjak usia remaja.
ODGJ cantik bernama Nurhasanah itu kini sudah berusia 30 tahun.
Selama ini Nurhasanah terpaksa dikurung sang ibu, Diah (70) lantaran sering mengamuk dan menyerang keluarganya sendiri.
Selain mengalami gangguan jiwa, Nurhasanah rupanya seorang tuna wicara alias bisu.
Sehari-hari, Nurhasanah dirawat ibunya yang sudah renta dan tuna netra.
Menurut Maman, kakak kandung Nurhasanah, yang sama-sama memiliki kekurangan fisik, dimana ia juga seorang tuna netra seperti ibunya (Diah), menceritakan jika Nurhasanah mengalami gangguan kejiwaan saat menginjak usia remaja.
"Penyebabnya itu karena dia frustasi akibat tidak dapat berbicara." ucap Maman, Jumat (26/1/2024).
"Sehingga kesulitan untuk bersosialisasi dengan lingkungan dan teman seusianya," lanjutnya.
Nurhasanah, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara ini terpaksa harus terpenjara di dalam kamar.
Sejak dua tahun terakhir ini, pihak keluarga mengaku sudah pasrah dengan kondisi Nurhasanah.
Pasalnya, mereka tidak memiliki biaya untuk mengobati penyakit kejiwaannya tersebut.
"Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari juga kami hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah serta belas kasihan dari para tetangga saja," kata Maman.
Pihak keluarga hanya berharap Nurhasanah bisa menerima pengobatan rutin dan bantuan tenaga untuk membantu aktivitasnya di rumah.
Terutama di tengah keterbatasan yang dialami ibu Diah yang tinggal berdua bersama anak bungsunya tersebut.
Ditemui terpisah, Kepala Desa Buniseuri, Rusmana menjelaskan, kondisi keluarga Diah dan Nurhasanah ini sudah menjadi perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) Buniseuri bersama Puskesmas Cipaku.
"Sudah jadi perhatian kami, pengobatan sudah pernah dilakukan ke luar daerah, dan untuk kehidupan ekonomi keluarga ini sudah dibantu melalui program bantuan pangan dan rutilahu," jelasnya.
Berdasarkan data di Desa Buniseuri, setidaknya ada 10 warganya yang menderita gangguan jiwa berat, dan 3 di antaranya terpaksa harus dikurung.
Baca juga: ODGJ yang Ditangkap saat Mesum di Alun-Alun Kabur dari Ruang Isolasi Setelah Ancam Petugas
Kasus tersebut sontak membuat geger warganet.
Tak sedikit publik yang simpati dengan penderitaan Nurhasanah.
Parasnya yang ayu tak semulus nasib kehidupannya kini. (*)
Artikel ini sudah tayang Tribunnewsmaker.com