TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Beredar video amatir berdurasi 1 menit 6 detik di media sosial Facebook yang memperlihatkan beberapa sepeda motor dan helm berserakan di tengah jalan pada Jumat (2/2/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Perekam video menyebut bahwa telah terjadi tawuran, dan anak-anak yang terlibat langsung kabur melarikan diri meninggalkan sepeda motornya.
Kemudian beredar informasi bahwa peristiwa tawuran yang diduga antar geng ini terjadi di Jalan Raya Singkil, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Jumat (2/2/2024).
Dalam aksi tawuran tersebut, dikatakan ada lima orang menjadi korban luka-luka.
Tribunjateng.com, mencoba mengkonfirmasi mengenai peristiwa tawuran tersebut apakah benar terjadi di wilayah Kabupaten Tegal atau bukan kepada Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, melalui Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto.
Ditemui di ruang kerjanya, Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto, membenarkan bahwa peristiwa tawuran tersebut memang terjadi di wilayah hukum Polres Tegal tepatnya masuk Kecamatan Adiwerna.
AKP Suyanto pun menjelaskan bahwa lokasi tawuran terjadi di tepi jalan masuk Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Dari peristiwa tawuran tersebut, menyebabkan lima orang menjadi korban yang langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.
"Untuk kronologi yang kami dapat dari hasil pemeriksaan awal yang semuanya masih perlu pembuktian dan pendalaman, berawal ada tiga geng yang terlibat tawuran yaitu geng Setan Kampung, geng Astroboy, dan geng dari Kota Tegal geng Kokar. Dari salah satu geng ini melakukan komunikasi lewat Instagram untuk janjian COD tawuran," jelas Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto, pada Tribunjateng.com.
Kemudian setelah melakukan COD via Instagram untuk janjian tawuran, lanjut Kasat Reskrim, dua geng yaitu Setan Kampung dan Astroboy bergabung untuk tawuran dengan geng Kokar.
Dua geng yang bergabung tersebut, kemudian datang ke lokasi yang sudah ditentukan.
Tapi ternyata pada saat tiba di lokasi, geng lawan yang sudah janjian COD tawuran jumlahnya jauh lebih banyak.
Sehingga geng Kampung Setan merasa takut dan akhirnya melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Karena melarikan diri, akhirnya ada salah satu anggota kelompoknya yang terjatuh dan sampai mengalami patah tulang. Tapi dari geng Kokar tetap mengejar, sampai ada korban lagi sebanyak empat orang. Terkait detail peristiwa tawuran masih kami dalami. Baik yang dilakukan Reskrim Polsek Adiwerna kemudian dibackup Resmob dan Unit Satu Sat Reskrim Polres Tegal," terangnya.