Berita Tegal

Pj Bupati Tegal Agustyarsyah Kunker ke Dikbud, Ingatkan Strategi Latih Skill, Attitude, Adab

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah (tengah), saat melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal, pada Senin (5/2/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah, melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal, pada Senin (5/2/2024). 


Pada kesempatan itu, Pj Bupati Tegal didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal Amir Makhmud, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal Fakihurrohim, dan pejabat di instansi terkait. 


Kehadiran Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, langsung disambut dengan penampilan tarian khas Tegal yakni Tari Topeng Endel dan dilanjutkan dengan tarian selamat datang khas Aceh yaitu Tari Saman. 


Dihadiri guru dan semua unsur di lingkungan Dikbud Kabupaten Tegal, kegiatan kali ini Pj Bupati Tegal juga sekaligus memperkenalkan diri secara langsung, menceritakan sedikit mengenai perjalanan karir, asal dan lama masa jabatan sebagai Pj Bupati Tegal selama setahun. 


"Tepat 10 Februari nanti saya sudah sebulan menjadi Pj Bupati Tegal. Sementara untuk waktunya sendiri sesuai SK tidak lama yakni hanya satu tahun. Sehingga saya memanfaatkan waktu sebaik mungkin termasuk melakukan kunjungan kerja ke dinas-dinas untuk mengetahui kondisi, serta melakukan koordinasi, kerja sama yang baik demi membangun Kabupaten Tegal yang lebih baik lagi," ungkap Agustyarsyah, pada Tribunjateng.com. 


Tidak hanya memperkenalkan diri, pada kesempatan itu, Agustyarsyah juga mengingatkan kepada semua yang hadir mengenai cara belajar dan penyampaian yang masih menggunakan pola lama, sementara perubahan datang begitu cepat termasuk di dunia pendidikan. 


Sehingga ketika tidak bisa mengantisipasi sejak dini, semuanya terbelenggu dengan kurikulum lama, cara belajar yang monoton, maka pendidikan di Kabupaten Tegal akan terlindas. 


Padahal untuk beberapa tahun kedepan, anak-anak akan berkompetisi di kehidupan yang akan terus meningkat dan berkembang mengikuti zaman. 


"Sehingga kalau kita tetap berjalan di rel yang sama, maka kita akan seperti ini terus tanpa ada kemajuan, sangat disayangkan. Padahal kita memiliki potensi yang sangat luar biasa," ujarnya. 


Agustyarsyah menyebut bahwa waktunya sebagai Penjabat Bupati Tegal sangatlah singkat, sehingga di waktu yang ada ia ingin desa-desa di Kabupaten Tegal bisa menjadi desa digital. 


Hal itu tidak mungkin diserahkan kepada kepala desa ataupun orangtua, sehingga di sini perlu peran serta anak-anak muda atau pelajar yang ada di masing-masing sekolah tiap desa. 


Pj Bupati menyebut, ekstrakurikuler tidak lagi hanya membuat karya yang sederhana dan tidak berdampak langsung ke masyarakat, melainkan lebih kepada wujud nyata atau kontribusi dalam transformasi digital yang bisa dikembangkan di desa. 


Termasuk pelayanan apa yang bisa diberikan untuk masyarakat sebagai dampak nyata dari aksi perubahan di sekolah terhadap desa-desa di sekitar. 


"Menurut saya yang sangat besar kita lupakan di dunia pendidikan itu melatih Skill (keterampilan), Attitude (sikap), dan Adab baru ilmu. Jadi bukan ilmu dulu baru adab, tapi adab dulu di depan baru ilmu mengikuti. Menurut saya kuncinya ada disitu dan ini yang harus kita ubah, sehingga bapak ibu sekalian saya minta bisa memastikan," tegas Agustyarsyah. 


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal Fakihurrohim, menyampaikan beberapa hal diantaranya seperti rencana kerja tahun 2024, visi, misi, rencana strategis (Renstra), dan 11 program kerja Dikbud. 

Halaman
12

Berita Terkini