Berita Kudus

Resmikan Ruang ICU Baru RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Tingkatkan Pelayanan Prima

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie saat memotong pita sebagai penanda peresmian ruang ICU yang baru di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Senin (5/2/2024).  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie meresmikan ruang Intensive Care Unit (ICU) di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Senin (5/2/2024). Peresmian tersebut sekaligus menjadi penanda bahwa ruang ICU di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dari yang semula ICU primer meningkat ke ICU sekunder.

Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam mengatakan, ruang ICU baru ini berada di lantai 3 gedung Isntalasi Bedah Sentral (IBS) mengalami peningkatan jumlah tempat tidur dibanding dengan ICU sebelumnya. Dari yang semulla terdapat 11 tempat tidur di ruang ICu lama kini di dalam ruang ICU yang baru ini terdapat 20 tempat tudr pasien yang terdiri atas 15 tempat tidur pasien ICU biasa, 2 tempat tidur pasien VIP, dan 3 tempat tidur pasien isolasi.

“Semula ICU yang lama dengan 11 tempat tidur persentase pemakaiannya lebih dari 90 persen. Sedangkan persentase pemakaian tempat tidur yang sehat berada di kisaran 65 sampai 80 persen, sehingga ICU yang lama perlu ditingkatkan dan penambahan tempat tidur,” kata Hakam.

Hakam melanjutkan, ruang ICU  yang baru ini juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas misalnya hemodialisa onsite, ventilator modern, ventilator khusus double layar, dan ruang tunggu pasien yang representatif. ICU baru ini juga didukung oleh sumber daya manusia berkualitas yakni dengan didukung dokter subspesialis konsultan intensive care, dokter jaga 24 jam, dan perawat bersertifikat ICu.

“Untuk ICU yang baru ini ada 11 bed yang bisa digunakan untuk hemodialisa onsite, pasien ICU tidak perlu dibawa ke ruang hemodialisa,” kata Hakam.

Hakam berharap hadirnya ruang ICU yang baru ini tidak hanya sebagai perawatan medis, tapi juga bisa menjadi harapan bagi pasien maupun keluarganya akan kesembuhan. Untuk itu, ada pertimbangan yang cermat dalam membangun ICU baru ini. Misalnya desain ruangan yang terang dan lapang, dan pemilihan perabotan dan perlengkapan yang memperhatikan kenyamanan pasien serta ruang bagi keluarga untuk beristirahat.

Sementara Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie mengatakan, semakin lengkapnya pelayanan dan fasilitas yang ada di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus bisa menjadi rujukan utama bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan. Untuk itu, kata dia perlu adanya evaluasi di bidang pelayanan. Jadi masyarakat sebagai pengakses pelayanan merasa puas atas servis yang diberikan rumah sakit milik pemerintah tersebut.

“Karena apa pun itu pelayanan publik ujungnya adalah pelayanan prima yang bisa memanusiakan manusia,” kata Hasan.

Hasan mengatakan, pelayanan di RSUD dr Loekmono Hadi saat ini sudah baik, namun dia tidak mau jajaran manajemen rumah sakit berpuas diri. Harus ada peningkatan secara berkala termasuk peningkatan inovasi pelayanan berbasis teknologi.

Misalnya, RSUD juga bisa memberikan fasilitas monitor besar yang berisi informasi tentang operasi dan jadwal dokter praktik. Masyarakat bisa mengakses secara penuh informasi tersebut secara lengkap melalui ponsel.

Dia bahkan membayangkan RSUD dr Loekmono Hadi bisa memberikan pelayanan telemedicine atau pelayanan yang memungkinkan pasien bisa konsultasi dengan dokter secara daring.

"Hari ini, semua masyarakat terkoneksi satu sama lain. Kebanyakan masyarakat memakai 2 gadget seperti laptop dan smartphone. Ke depan, saya harap RSUD dapat layani telemedicine," kata Hasan. (*)

Berita Terkini