TRIBUNJATENG.COM - Kisah tragis dialami satu keluarga tewas bersama karena menjadi korban pembunuhan.
Total ada lima orang korban pembunuhan sadis tersebut.
Terungkap pelaku yang membunuh satu keluarga itu ternyata masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Baca juga: Sosok JND Siswa SMK Membunuh 5 Orang Keluarga dari Kekasihnya Karena Cinta Tak Direstui
Kejadian nahas ini terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Sang pelaku yang masih duduk dibangku SMK berinisial JND tega menghabisi nyawa satu keluarga tersebut.
JND melancarkan aksinya pada Selasa (6/2/2024) dini hari.
Simak kronologinya berikut ini.
Lima korban tewas adalah suami berinisial WI (35) dan istrinya, SW (34).
Sementara tiga korban lainnya adalah anak pasutri tersebut.
Mereka berinisial RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).
Pelaku ternyata masih tetangga dekat korban.
Tak hanya itu, pelaku juga memiliki hubungan asmara dengan korban RJS.
Melansir TribunKaltim.co, sebelum melancarkan aksi kejinya, JND terlebih dulu mematikan listrik di rumah korban.
"Listrik dimatikan melalui meteran, lalu ia masuk sambil membawa parang," kata sumber terpercaya di kepolisian.
Setelah mematikan listrik, pelaku masuk ke rumah korban dan bertemu dengan WI.
Seketika, JND memukul WI hingga terkapar tak berdaya.
JND lantas masuk ke sebuah kamar yang di dalamnya ada SW dan dua anaknya, VDS dan ZAA.
Pelaku dengan membabi buta menghabisi nyawa ibu dan dua anak tersebut.
Terakhir, JND menuju kamar RJS yang sebelumnya memiliki hubungan asmara dengan pelaku dan melancarkan aksi kejinya.
Informasi yang masih didalami penyidik menyebutkan, JND sempat melakukan tindakan asusila kepada korban RJS yang sudah meninggal.
"Pelaku sempat berbuat tak senonoh terhadap korban yang sudah tewas."
"Ini akan dibuktikan dengan hasil autopsi," kata sumber dari kepolisian.
Selanjutnya, JND berniat untuk keluar dari rumah korban.
Namun, saat itu, ia melihat korban WI masih tampak bergerak.
Saat itu juga JND kembali mengayunkan senjata tajam ke arah WI hingga tewas.
Saat peristiwa berdarah itu terjadi, tetangga sempat mendengar teriakan dari rumah korban.
Mendengar teriakan itu, saksi lantas mengecek dan mendapati WI sudah tewas di ruang tamu.
Tak hanya itu, saksi juga menemukan empat korban lainnya di kamar tidur.
Setelah melihat kejadian itu, saksi melapor ke Ketua RT dan diteruskan ke pihak kepolisian.
"Katanya saksi dengar teriakan, jadi mengecek ke dalam rumah dan kakak saya sudah meninggal di ruang tamu," kata Putut Sunaryo, adik korban.
Dikatakan Putut, saksi sempat bertemu dengan pelaku, namun saksi tak kuasa menahan karena pelaku membawa parang.
Baca juga: Kronologi Siswa SMK Bunuh 1 Keluarga, Matikan Lampu Beraksi Pakai Parang Dimulai Ayah, Ini Motifnya
Sementara motif pembunuhan yang dilakukan JND dilatarbelakangi persoalan asmara.
"Ini terkait dengan motif asmara, pelaku memiliki hubungan cinta dengan salah satu korban, yaitu anak tertua, namun hubungan mereka kandas," kata sumber di kepolisian.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami terkait motif korban menghabisi nyawa satu keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Artikel ini sudah tayang di Tribunkaltim.com